Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Analisa Harga BTC Hari Ini: Bitcoin Melemah ke $95.944

Posted on November 17, 2025

Harga Bitcoin (BTC) hari ini kembali menunjukkan pelemahan setelah terkoreksi ke level $95.944,63, turun sekitar -1,57% dalam 24 jam terakhir. Kondisi ini memperpanjang tren koreksi yang sudah berlangsung selama beberapa pekan terakhir.

Meski begitu, Bitcoin masih mempertahankan kapitalisasi pasar yang besar di kisaran $1,91 triliun, menegaskan posisinya sebagai aset kripto nomor satu di dunia.

Penurunan pada BTC hari ini terjadi di tengah meningkatnya volatilitas pasar global, tekanan makro ekonomi, serta aksi ambil untung oleh investor setelah reli kuat yang terjadi beberapa bulan lalu.

Pergerakan Harga BTC: Masih dalam Zona Koreksi

Dalam 24 jam terakhir, BTC bergerak dalam rentang harga $94.000,73 (terendah) hingga $97.653,10 (tertinggi).

Koreksi tipis sebesar -0.19% dalam 1 jam terakhir memperlihatkan adanya tekanan jual jangka pendek.

Rangkuman Kinerja Harian:

  • Harga saat ini: $95.944,63
  • Perubahan 24 jam: -1.57%
  • Perubahan 7 hari: -6.25%
  • Volume perdagangan: $107.02B
  • Sirkulasi pasokan: 19.95 juta BTC

Volume perdagangan tetap tinggi, menandakan bahwa meski harga mengalami penurunan, aktivitas pasar BTC masih sangat kuat.

Tekanan Berkelanjutan dalam 3 Bulan Terakhir

Dalam jangka waktu menengah, Bitcoin sedang berada dalam tren koreksi yang cukup signifikan. Data menunjukkan penurunan yang cukup tajam dalam beberapa periode terakhir.

Perubahan Harga BTC Berdasarkan Periode

  • Hari ini: -1.63%
  • 30 hari: -13.58%
  • 60 hari: -16.94%
  • 90 hari: -18.77%

Dengan penurunan hampir 19% dalam 90 hari, BTC saat ini berada di bawah tekanan cukup kuat dari sisi teknikal maupun sentimen pasar.

Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Harga BTC

Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu melemahnya harga Bitcoin dalam beberapa pekan terakhir:

1. Sentimen Makro Global Masih Lemah

Ketidakpastian pasar global akibat keputusan suku bunga bank sentral dan tekanan pada pasar saham memengaruhi harga aset berisiko, termasuk kripto.

2. Aksi Profit-Taking Investor

Setelah Bitcoin mencetak rekor tertinggi baru di $126.198,07, banyak investor besar terlihat melakukan aksi jual bertahap. Tekanan ini memicu penurunan bertahap dalam beberapa minggu terakhir.

3. Penguatan Dolar AS

Indeks dolar (DXY) yang cenderung menguat seringkali menjadi sinyal negatif bagi Bitcoin karena investor cenderung kembali ke aset yang dianggap lebih aman.

4. Minimnya Katalis Baru

Tidak seperti di periode awal tahun, saat ETF spot Bitcoin dan narasi halving memicu euforia, saat ini pasar sedang kekurangan sentimen positif besar yang mampu mengangkat harga.

Indikator Pasar Masih Solid: Kapitalisasi Besar & Likuiditas Tinggi

Meski harga terkoreksi, struktur fundamental Bitcoin tetap kuat:

  • Kapitalisasi pasar: $1,916 triliun
  • Likuiditas tinggi: volume 24 jam mencapai $107 miliar
  • Sirkulasi pasokan: hampir mencapai batas maksimum (94,99% dari total 21 juta BTC)

Kondisi ini memperlihatkan bahwa Bitcoin tetap menjadi aset dominan dan paling likuid di pasar kripto.

Prospek Harga BTC: Menunggu Momentum Rebound

Dari sisi teknikal, Bitcoin saat ini berada di area support penting sekitar $94.000–$96.000. Jika area ini mampu bertahan, peluang rebound tetap terbuka.

Skenario yang Perlu Diperhatikan

1. Potensi Rebound

Jika BTC mampu menembus kembali area $98.000–$100.000, pasar berpeluang memasuki fase pemulihan jangka pendek.

2. Risiko Penurunan Lebih Dalam

Jika support $94.000 jebol, BTC bisa turun ke zona $90.000 atau bahkan lebih rendah sebelum menemukan titik pantul.

3. Peran Sentimen Makro

Data ekonomi AS dalam beberapa minggu ke depan akan sangat menentukan arah pergerakan BTC.

Harga Bitcoin hari ini melemah ke $95.944 dengan penurunan -1,57% dalam 24 jam terakhir. Meskipun sedang berada dalam fase koreksi, fundamental BTC masih tetap kuat dengan volume perdagangan yang tinggi dan dominasi pasar yang stabil.

Tekanan makro, aksi profit-taking, dan minimnya katalis baru menjadi penyebab utama penurunan harga dalam beberapa minggu terakhir.

Dalam jangka pendek, BTC berpotensi rebound jika support penting mampu bertahan. Namun investor tetap perlu waspada terhadap volatilitas dan perkembangan ekonomi global yang dapat memengaruhi sentimen pasar kripto.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Harga BANANAS31 Naik 51%, Token Pisang Jadi Primadona Pasar
  • Analisa Harga BTC Hari Ini: Bitcoin Stabil di $106K, Tanda Lonjakan?
  • Analisis Harga BTC Hari Ini: Bitcoin Terjun ke $104.000! Kapan Rebound?
  • Analisa Harga BTC Hari Ini: Bitcoin Koreksi $102.434, Hadapi Konsolidasi
  • Analisa Harga BTC Hari Ini: Bitcoin Turun ke $99K, Tekanan Bearish Kuat

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme