Jakarta – CEO Tether, Paolo Ardoino, menggambarkan kondisi pasar kripto saat ini sebagai “Bitcoin Black Friday” lantaran volatilitas harga yang meningkat tajam, lonjakan volume perdagangan, serta munculnya peluang beli di tengah gejolak pasar. Ungkapannya merujuk pada situasi beberapa hari terakhir di mana aktivitas perdagangan Bitcoin terus naik signifikan.
Dikutip dari CoinMarketCap, Senin (17/11/2025), Ardoino menilai kondisi pasar saat ini mirip dengan momen diskon besar saat Black Friday, ketika banyak pelaku pasar memanfaatkan harga rendah sebagai titik masuk. Meski demikian, ia menekankan bahwa komentarnya bukan merupakan rekomendasi finansial.
Peningkatan volatilitas disebut berpotensi memicu lonjakan aktivitas trading, baik dari investor institusi maupun ritel. Kondisi ini juga dapat berdampak pada aset lain seperti Ethereum dan altcoin berkapitalisasi besar, serta memengaruhi likuiditas dan arus masuk ke bursa kripto.
Hingga kini, belum ada respons resmi dari regulator maupun pelaku industri besar atas pernyataan Ardoino. Komunitas kripto masih fokus memantau analisis on-chain dan strategi trading di tengah pergerakan pasar yang spekulatif.
Keterangan: Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.