Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Operator ATM Bitcoin Crypto Dispensers Pertimbangkan Penjualan USD 100 Juta Usai Dituduh Cuci Uang

Posted on November 23, 2025

Chicago – Crypto Dispensers, operator ATM Bitcoin di AS yang berada di bawah Virtual Assets LLC, tengah mempertimbangkan penjualan perusahaan senilai sekitar USD 100 juta (Rp 1,67 triliun). Langkah itu muncul hanya beberapa hari setelah Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengajukan dakwaan pencucian uang terhadap perusahaan tersebut dan CEO-nya, Firas Isa.

DOJ menuduh Isa dan perusahaannya mencuci dana sebesar USD 10 juta melalui ATM Bitcoin, dengan mengabaikan prosedur know-your-customer (KYC). Jaksa menilai Crypto Dispensers menerima dana dari korban dan pelaku kejahatan, lalu mengonversinya ke kripto sebelum memindahkannya ke dompet lain.

Isa dan Crypto Dispensers membantah tuduhan tersebut dan mengaku tidak bersalah. Jika terbukti bersalah, mereka menghadapi ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara serta penyitaan aset.

Dalam pernyataan resmi, perusahaan menyebut sedang mengevaluasi opsi strategis termasuk potensi penjualan. Mereka telah menunjuk penasihat untuk mendukung proses peninjauan di tengah konsolidasi industri aset digital.

Sementara itu, pasar kripto mengalami tekanan. Bitcoin sempat jatuh ke USD 81.000 pada Jumat pagi, level terendah sejak April, setelah sebelumnya menyentuh rekor USD 126.000 pada awal Oktober.

ATM Bitcoin Disebut Jadi Sarana Penipuan Baru

Kasus ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap penyalahgunaan ATM Bitcoin di AS. FBI mencatat kerugian warga mencapai hampir USD 250 juta akibat penipuan lewat mesin tersebut—lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. AARP menyebut ATM Bitcoin kini menjadi metode favorit penipu karena proses transaksi cepat dan hampir tidak bisa dipulihkan.

Pihak berwenang mulai memperketat pengawasan. Jaksa Agung Washington DC baru-baru ini menggugat Athena Bitcoin atas dugaan biaya tersembunyi yang dikenakan kepada korban. Gugatan menyebut 93% transaksi mesin Athena di distrik tersebut terkait penipuan, klaim yang dibantah perusahaan.

Setidaknya 17 negara bagian telah mengesahkan regulasi baru untuk mesin ATM kripto, sementara beberapa kota mempertimbangkan pelarangan total. Kritikus menilai sebagian operator ATM Bitcoin enggan mendukung regulasi karena biaya transaksi tinggi—bahkan bisa mencapai lebih dari 20%—menjadi sumber keuntungan mereka.

Adam, CEO Inca Digital, menilai sebagian operator mengetahui mesin mereka dipakai untuk penipuan. “Mereka tahu atau mereka menutup mata,” ujarnya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Bitcoin Sentuh USD 85.135, Analis Berikan Proyeksi Support di Rentang USD 75.000–USD 94.500
  • Operator ATM Bitcoin Crypto Dispensers Pertimbangkan Penjualan USD 100 Juta Usai Dituduh Cuci Uang
  • Perusahaan Michael Saylor Borong Bitcoin USD 835 Juta di Tengah Bear Market 2025
  • Harga Bitcoin Sentuh USD 85.135, Analis Pasar Prediksi Level Support antara USD 75.000–94.500
  • Aksi Jual Besar Picu Likuidasi USD 2 Miliar, Investor Institusional Lirik Bitcoin sebagai Peluang Masuk

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme