Jakarta – Perusahaan milik Michael Saylor, Strategy, kembali membuat langkah agresif di pasar kripto dengan membeli Bitcoin senilai USD 835 juta (sekitar Rp 13,92 triliun). Aksi ini dilakukan di tengah pasar kripto yang lesu sepanjang 2025, menunjukkan konsistensi perusahaan memanfaatkan harga turun untuk akumulasi jangka panjang.
Berdasarkan data CoinMarketCap, Minggu (23/11/2025), pembelian besar ini menjadi sinyal bahwa minat institusional terhadap Bitcoin tetap kuat meskipun volatilitas sedang tinggi. Langkah Strategy juga mengingatkan pada strategi mereka pada bear market 2022, yaitu membeli dalam jumlah besar saat harga terkoreksi.
Michael Saylor, pendiri dan chairman Strategy, kembali menegaskan posisinya bahwa “Bitcoin adalah aset utama untuk cadangan keuangan jangka panjang.” Perusahaan mengambil posisi long-volatility, bertaruh bahwa fluktuasi harga justru membuka peluang keuntungan di masa depan.
Aksi akumulasi ini turut menjadi sentimen penopang harga Bitcoin yang tetap bertahan meski tren bearish masih dominan. Pengamat melihat keputusan Strategy sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap Bitcoin dan potensi semakin luasnya minat korporasi pada aset digital tersebut.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Pahami risiko sebelum membeli atau menjual aset kripto.