Michael Saylor menanggapi revisi terbaru Cathie Wood tentang target harga Bitcoin tahun 2030 dalam wawancara CNBC pada 14 November, menantang pandangannya bahwa stablecoin dapat membatasi adopsi Bitcoin. Wood menurunkan prediksinya dari $1,5 juta menjadi $1,2 juta, dengan menyebut pertumbuhan transaksi stablecoin sebagai faktor potensial yang mengurangi utilitas Bitcoin. Saylor berpendapat bahwa kedua aset tersebut menempati sektor ekonomi digital yang berbeda.
Saylor menjelaskan bahwa pasar aset digital terbagi menjadi dua segmen utama. Segmen pertama berfokus pada Bitcoin, yang ia gambarkan sebagai emas digital dan salah satu bentuk modal digital. Ia menekankan bahwa kegunaan utama Bitcoin terletak pada instrumen dan alat kredit digital berbunga, yang menyoroti sektor kredit digital berimbal hasil tinggi yang sedang berkembang.
Segmen kedua berfokus pada keuangan digital yang dibangun di atas jaringan proof-of-stake, termasuk Ethereum, Solana, dan BNB. Saylor mencatat bahwa area ini berfokus pada mata uang token, stablecoin, aplikasi DeFi, dan aset dunia nyata yang ditokenisasi. Ia menekankan bahwa pertumbuhan di satu segmen tidak akan mengkanibal segmen lainnya.
Saylor memproyeksikan stablecoin akan meningkat dari ratusan miliar menjadi triliunan dolar yang beredar. Ia menekankan bahwa fungsi utamanya adalah transaksional, bukan untuk bersaing dengan peran Bitcoin sebagai modal digital.
Dia menjelaskan investor kaya memandang Bitcoin sebagai alternatif ekuitas, real estat, atau aset modal tradisional lainnya, sementara stablecoin mendukung keuangan operasional dan pasar aset tokenisasi.