
Sejumlah emiten Indonesia mulai mengoleksi aset kripto dalam laporan keuangan mereka. PT Eastparc Hotel Tbk (EAST), pemilik hotel bintang lima di Yogyakarta, tercatat menambah portofolio kripto hingga Rp6,72 miliar pada kuartal III 2025, termasuk Bitcoin, Ethereum, Solana, dan Ripple.
Sementara itu, PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) memiliki aset kripto senilai Rp686 juta, meski jenis kriptonya tidak diungkap. Tak kalah menarik, klub sepak bola Bali United melalui PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) memegang 0,175 BTC senilai Rp1,53 miliar dan 2,37 ETH senilai Rp54,7 juta.
Sejak awal 2025, beberapa kripto utama mencatat penguatan signifikan, seperti Bitcoin naik 30% dan Ethereum 24%, meski volatilitas tetap tinggi dengan penurunan tajam di tengah-tengah tahun.