Komunitas Bitcoin kembali memanas setelah muncul seruan boikot JPMorgan. Hal ini dipicu laporan bahwa bank raksasa tersebut memperingatkan potensi outflow hingga $2,8 miliar jika saham Strategy (MSTR) dihapus dari indeks MSCI.
Situasi ini membuat sebagian tokoh industri menilai JPMorgan sedang melakukan tekanan terstruktur terhadap perusahaan-perusahaan yang terkait erat dengan Bitcoin.
Nama besar seperti Grant Cardone, Max Keiser, hingga pengacara pro-kripto John Deaton ikut menyuarakan kemarahan publik terhadap JPMorgan. Ada apa sebenarnya?
MSTR Anjlok Tajam, Komunitas Curiga Ada “Serangan Terkoordinasi”
Menurut laporan analis JPMorgan, jika penyedia indeks lain mengikuti langkah MSCI, total potensi keluarnya dana dari MSTR bisa mencapai $8,8 miliar.
Dampaknya cepat terasa yaitu harga MSTR jatuh di bawah $200, menyentuh level terendah tahun ini di sekitar $170. MSTR turun 57% dalam setahun, meski sebelumnya sempat menembus $450 pada Juli lalu
Pergerakan ini dianggap tidak wajar oleh banyak pendukung Bitcoin. Mereka menilai tekanan terhadap MSTR terjadi bersamaan dengan semakin besarnya eksposur perusahaan itu terhadap Bitcoin.
Max Keiser bahkan menyebut bahwa pasar sedang menyaksikan “serangan finansial terhadap salah satu perusahaan publik paling pro-Bitcoin di Amerika.”
Isu Lama Ikut Muncul: Dari Epstein Hingga Tuduhan Manipulasi
Kemudian muncul kembali isu yang sudah lama membayangi reputasi JPMorgan:
- Dugaan keterlibatan bank dalam penyalahgunaan rekening milik Jeffrey Epstein
- Pemeriksaan kongres mengenai pengawasan transaksi mencurigakan di bawah payung JPMorgan
- Tuduhan bahwa beberapa eksekutif bank sempat “terlibat langsung” dengan aktivitas Epstein
Kaitannya dengan kasus MSTR? Menurut komunitas kripto, hal ini memperburuk citra JPMorgan dan memicu gelombang emosi bahwa “institusi lama” sedang menyerang industri kripto.
GameStop 2.0? Komunitas Mulai Bicara Soal Aksi Balasan
Bagian paling menarik datang dari respons komunitas. John Deaton menegaskan bahwa jika retail percaya JPMorgan mengambil posisi short terhadap MSTR, maka skenario “GameStop 2.0” bisa muncul.
Artinya, para trader ritel bisa berkumpul membeli MSTR secara masif demi “menghukum institusi besar” seperti yang terjadi pada saham GME tahun 2021.
Narasi ini kini mulai menggema di forum-forum crypto hingga X. Walau belum terbukti akan terjadi, sentimen itu saja sudah cukup memicu volatilitas harga dalam beberapa hari terakhir.
Kesimpulan: Konflik Ideologi Lama vs Baru Makin Terbuka
Pertarungan antara institusi keuangan tradisional dan komunitas kripto kembali muncul ke permukaan. Seruan boikot JPMorgan menunjukkan bahwa ketegangan ini masih sangat kuat.
Bukan sekadar soal laporan MSCI tetapi persepsi bahwa bank besar mencoba menekan aset dan perusahaan yang berafiliasi dengan Bitcoin. Di sisi lain, komunitas kripto semakin solid dan siap melakukan aksi seperti era GameStop bila merasa sektor ini kembali “diserang”.
Pertanyaannya sekarang: apakah aksi boikot akan berubah menjadi perlawanan skala besar, atau hanya menjadi sentimen sesaat?