Pasar kripto kembali memasuki periode berisiko tinggi setelah munculnya potensi likuidasi besar di beberapa altcoin utama.
XRP, DOGE, dan Tensor (TNSR) menjadi tiga aset yang menunjukkan peta risiko paling mencolok menjelang pekan terakhir November. Mengapa bisa demikian?
XRP Diapit Risiko Long dan Short Senilai Ratusan Juta Dolar
Peta likuidasi tujuh hari XRP menunjukkan risiko signifikan di kedua arah. Jika harga naik ke US $2,32, lebih dari US $300 juta posisi short berpotensi tereksekusi, sedangkan penurunan ke US $1,82 dapat memicu likuidasi long senilai US $237 juta.
Debut Grayscale XRP ETF pada 24 November dan total inflow US $422 juta ke ETF XRP AS menjadi katalis positif bagi pasar.
Namun, tekanan jual dari whale yang beralih dari akumulasi ke distribusi menambah ketidakpastian. Kombinasi sentimen bercampur ini berpotensi membuat posisi long dan short sama-sama terpukul.
DOGE Berpotensi Picu Likuidasi Lebih dari US $250 Juta
DOGE menghadapi pola serupa dengan peluncuran Grayscale Dogecoin ETF (GDOG) pada 24 November yang meningkatkan minat pasar. Analis ETF Nate Geraci menyebut peluncuran ini sebagai simbol perubahan regulasi besar dalam setahun terakhir.
Jika DOGE mampu naik di atas US $0,16, likuidasi short dapat mencapai US $159 juta. Sebaliknya, tekanan jual masih kuat setelah whale melepas 7 miliar DOGE selama sebulan terakhir. Jika harga jatuh ke bawah US $0,13, likuidasi long diperkirakan menembus US $100 juta.
TNSR Jadi Aset Paling Volatil Setelah Rally 340%
Tensor (TNSR) mengalami lonjakan ekstrem 340% pekan lalu sebelum terkoreksi hampir 60% dari puncaknya di US $0,36. Lonjakan ini memicu kecurigaan adanya “insider pump” menurut Simon Dedic dari Moonrock Capital.
Konsentrasi kepemilikan juga menjadi masalah karena 10 wallet terbesar menguasai 68% suplai, sehingga pergerakan harga sangat mudah dipengaruhi.
Jika TNSR naik ke US $0,19, short liquidations dapat mencapai US $6 juta, sementara penurunan ke US $0,11 dapat memicu likuidasi long lebih dari US $5 juta.