Naver Financial, unit fintech milik raksasa internet Korea Selatan Naver, resmi mengakuisisi Dunamu, operator bursa kripto Upbit, dalam kesepakatan saham bernilai 15,13 triliun won atau sekitar USD 10,27 miliar. Nilai transaksi setara Rp 170,8 triliun dan menjadi akuisisi terbesar di Asia sepanjang 2025.
Dilansir Channel News Asia, Jumat (28/11/2025), Naver Financial menyatakan akuisisi ini bertujuan memperkuat pertumbuhan jangka panjang di sektor aset digital. Anak perusahaan itu akan menerbitkan 2,54 miliar saham untuk setiap satu saham Dunamu.
Analis menilai merger ini akan memperkuat posisi Naver di pasar kripto Korea Selatan yang berkembang pesat. Upbit saat ini menguasai sekitar 70% pangsa pasar, menjadikannya bursa paling dominan di negara tersebut. Integrasi layanan Naver dengan Upbit dinilai dapat menciptakan sinergi kuat, terutama untuk menarik pengguna muda.
Usai pengumuman, saham Naver sempat melonjak lebih dari 7%, namun kemudian terkoreksi 4,2% akibat berita penarikan abnormal sebesar 54 miliar won dari Upbit. Dunamu memastikan akan menutupi seluruh kerugian menggunakan aset perusahaan.
Di tengah kabar akuisisi ini, pasar kripto juga diguncang informasi kerugian besar yang dialami trader terkenal Huang Licheng atau Maji. Ia kehilangan hampir seluruh posisi long ETH senilai USD 115.000, menyisakan saldo sekitar USD 7.000. Analis on-chain menyebut kerugian itu sebagai contoh nyata ekstremnya volatilitas pasar kripto.
Meskipun demikian, dampak kerugian tersebut pada pasar secara keseluruhan dinilai kecil. Namun para trader tetap memantau gerak-gerik whale seperti Huang sebagai indikator potensi perubahan harga di pasar kripto.