Jakarta – Vanguard Group, manajer aset terbesar kedua di dunia, resmi mengizinkan perdagangan ETF dan reksa dana berbasis kripto di platform-nya. Kebijakan baru ini mencakup aset seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), XRP, dan Solana, menandai perubahan besar dari sikap konservatif Vanguard terhadap kripto yang sebelumnya dianggap terlalu volatil.
Keputusan ini muncul meskipun pasar kripto tengah mengalami koreksi lebih dari USD 1 triliun sejak awal Oktober 2025. Namun, permintaan kuat dari investor ritel hingga institusional mendorong Vanguard membuka akses bagi lebih dari 50 juta nasabah dengan total aset kelolaan lebih dari USD 11 triliun.
ETF Bitcoin sendiri masih menjadi produk dengan pertumbuhan tercepat dalam industri reksa dana AS sejak debutnya pada Januari 2024. Rival Vanguard, BlackRock, memiliki sekitar USD 70 miliar dalam ETF IBIT meski turun dari USD 100 miliar dua bulan sebelumnya.
Head of Brokerage and Investments Vanguard, Andrew Kadjeski, menyebut produk ETF kripto telah terbukti tangguh di tengah volatilitas serta memiliki likuiditas yang baik. Vanguard menegaskan tidak akan membuat produk kripto sendiri, dan akan tetap mengecualikan dana terkait memecoin. Namun, perusahaan akan menyediakan fasilitas perdagangan untuk produk kripto yang memenuhi standar regulasi, serupa perlakuannya terhadap aset non-inti seperti emas.
Kazakhstan Pertimbangkan Investasi hingga USD 300 Juta di Kripto
Bank Sentral Kazakhstan melalui Chairman NBK Timur Suleimenov menyatakan negara tersebut mempertimbangkan alokasi dana hingga USD 300 juta (sekitar Rp 4,99 triliun) ke aset digital. Dana tersebut berasal dari Dana Nasional dan cadangan devisa, yang saat ini dikelola dalam bentuk emas dan surat berharga.
Meski begitu, keputusan final masih menunggu stabilitas pasar mengingat Bitcoin turun lebih dari 17% dalam sebulan terakhir. Kazakhstan menegaskan tidak akan terburu-buru dan hanya akan berinvestasi setelah situasi pasar mereda.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi portofolio negara dengan menambah eksposur pada saham teknologi tinggi dan instrumen keuangan digital, untuk mengurangi ketergantungan pada emas serta sekuritas tradisional.