Awal pekan ini pasar kripto kembali bergejolak setelah tiga peristiwa besar mengguncang sentimen investor dalam waktu bersamaan.
Kombinasi prediksi bullish, tekanan makro, dan drama teknis membuat hari ini menjadi salah satu momen paling panas di pasar aset digital hari ini. Ada apa saja?
1. Grayscale Prediksi Bitcoin Bisa Tembus Rekor Baru di 2026
Pasar kripto dibuka dengan kabar besar setelah Grayscale Research merilis proyeksi bahwa Bitcoin berpotensi mencetak all-time high baru pada 2026.
Dikutip dari CoinPedia, Prediksi ini menarik karena berbeda dari pola siklus empat tahunan yang selama ini menjadi dasar analisis harga BTC.
Menurut Grayscale, tidak ada pola “parabolic retail mania” seperti siklus-siklus sebelumnya karena institusi kini lebih dominan dibanding investor ritel.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga AS dan kemajuan regulasi kripto di Amerika Serikat menjadi dua kekuatan utama yang dianggap dapat mendorong Bitcoin menuju fase pertumbuhan yang lebih stabil dan panjang.
2. Bitcoin Anjlok ke US $86.000 Akibat Tekanan di Asia
Drama kedua muncul dari pasar spot ketika Bitcoin jatuh dari US $91.000 ke US $86.000 hanya dalam waktu singkat.
Koreksi tajam ini dipicu tekanan dari Asia, termasuk sikap hawkish Bank of Japan, PMI China yang melemah, dan kekhawatiran pasar soal potensi penjualan BTC jika level mNAV tertentu ditembus.
Meskipun anjlok dalam tempo cepat, sejumlah faktor pendukung tetap muncul seperti berakhirnya Quantitative Tightening (QT), meningkatnya peluang rate cut, dan mulai pulihnya arus masuk ETF Bitcoin. Kondisi ini membuat investor waspada namun tetap melihat peluang apabila volatilitas mulai mereda.
3. Cardano Jadi Sorotan Setelah Soft Fork Berhasil
Drama ketiga datang dari ekosistem Cardano (ADA) setelah Charles Hoskinson menyampaikan bahwa soft fork terbaru sukses besar.
Ia menegaskan bahwa tidak ada blockchain Proof of Stake lain yang mampu melewati serangan seperti ini tanpa shutdown atau restart manual. Respons ini langsung membuat gempar komunitas kripto, membahas ketahanan jaringan Cardano.
Hoskinson menyebut keberhasilan ini sebagai bukti kuat bahwa desain Nakamoto-style PoS milik Cardano memang dibuat untuk ketahanan jangka panjang. Soft fork ini juga memperlihatkan bahwa arsitektur ADA mampu menghadapi kondisi ekstrem sambil tetap menjaga performa stabil.