Ethereum (ETH) bersiap meluncurkan upgrade besar Fusaka pada Rabu (3/12), yang diproyeksikan membawa peningkatan signifikan terhadap kecepatan jaringan dan efisiensi biaya pada ekosistem layer-2.
Para pengembang menilai pembaruan ini sebagai salah satu langkah paling penting sejak Dencun dan Pectra, terutama karena Fusaka memperkenalkan teknologi baru yang mengubah cara Ethereum memproses data.
Upgrade ini hadir di tengah reli harga ETH yang naik hampir 10% ke kisaran US$3.020, meski masih sekitar 39% di bawah rekor tertinggi Agustus di US$4.946.
Meski momentum teknologinya kuat, prediksi pasar tetap beragam, beberapa model seperti Myriad masih melihat peluang koreksi menuju US$2.500 sebelum potensi penguatan berikutnya.
PeerDAS Jadi Pondasi Utama Fusaka
Bagian paling krusial dari Fusaka adalah PeerDAS, proposal EIP-7594 yang mengubah mekanisme data availability dalam transaksi Ethereum.
Jika sebelumnya node harus mengunduh data dalam jumlah besar untuk verifikasi, PeerDAS memungkinkan validator melakukan sampling data, membuat proses lebih cepat dan efisien tanpa mengorbankan keamanan jaringan.
Ansgar Dietrichs dari Ethereum Foundation menyebut PeerDAS sebagai “cornerstone dari fork ini” karena benar-benar mengubah struktur verifikasi di mainnet.
Transisi ini dirancang agar Ethereum dapat menopang pertumbuhan pesat rollup yang menjadi tulang punggung transaksi pengguna saat ini.
Kapasitas Blob Diperbesar hingga 8 Kali
Sejak dikenalkan dalam upgrade Dencun 2024, blob menjadi elemen penting untuk menurunkan biaya jaringan layer-2.
Blob memungkinkan data rollup disimpan sementara alih-alih permanen, sehingga menekan gas fee.
Di Fusaka, kapasitas blob per blok ditingkatkan hingga sekitar delapan kali lipat, memberikan ruang jauh lebih besar bagi jaringan L2 untuk mempublikasikan data. Efek langsungnya diperkirakan berupa: