Debat panas antara Changpeng Zhao (CZ) dan ekonom Peter Schiff memicu kembali perbincangan soal nilai dan masa depan Bitcoin (BTC).
Dalam panggung Binance Blockchain Week, Schiff menegaskan bahwa Bitcoin tidak menciptakan kekayaan baru dan transaksi BTC hanyalah “taruhan yang dilikuidasi”.
CZ membantah keras, menilai Bitcoin kini sudah memiliki utilitas nyata sebagai jaringan pembayaran global yang berjalan tanpa perantara.
Meski Schiff sudah lama dikenal sebagai pendukung emas, perdebatan kali ini menempatkan dua pandangan ekstrem dalam satu panggung, aset digital dengan jaringan terdesentralisasi versus aset fisik yang dianggap stabil sepanjang waktu.
Schiff Tegaskan Bitcoin Tidak Hasilkan Kekayaan Baru
Schiff menyebut Bitcoin sebagai “zero-sum game”, di mana keuntungan investor hanya terjadi karena ada pihak lain yang merugi.
“Yang dilakukan Bitcoin hanyalah memindahkan kekayaan dari orang yang membeli BTC kepada orang yang menjualnya… Mereka sebenarnya tidak melakukan apa pun,” ujar Schiff.
Ia menilai bertambahnya suplai hampir 20 juta BTC selama 15 tahun tidak memberikan manfaat ekonomi, karena Bitcoin tidak menghasilkan pendapatan maupun fungsi produktif sebagaimana saham atau bisnis.
Schiff juga menyoroti risiko tersembunyi dalam harga aset kripto. Menurutnya, banyak investor yang “belum sadar rugi” karena kerugian mereka baru terasa ketika menjual BTC di pasar. Baginya, nilai Bitcoin hanya bertahan selama masih ada pembeli baru.