Harga Pi Network (PI) kembali melemah dalam 24 jam terakhir, turun 1,46% ke level $0,221.
Penurunan ini terjadi ketika pasar kripto global justru mencatat kenaikan 3%, menjadikan performa PI jauh tertinggal.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa kejatuhan harga kali ini bukan sekadar volatilitas, melainkan kombinasi dari risiko hukum, dinamika pasokan token, dan kerusakan struktur teknikal yang semakin membebani kepercayaan investor.
Dalam beberapa minggu terakhir, Pi Network menghadapi tekanan berlapis yang membuat pasar semakin berhati-hati.
Dari persidangan yang kembali mencuat ke publik, hingga jadwal unlock besar yang akan menambah suplai di pasar, semuanya berkumpul menciptakan tekanan bearish yang kuat.
Risiko Hukum Kembali Mencuat
Salah satu faktor terbesar yang membayangi Pi Network adalah gugatan hukum yang diajukan di Amerika Serikat pada Oktober 2025.
Gugatan tersebut menuduh Pi Network melakukan “penjualan rahasia” sebanyak 2 miliar token serta melakukan misrepresentasi terkait konsep desentralisasi.
Meski tuduhan ini belum terbukti, kasus tersebut kembali muncul ke permukaan setelah diliput oleh media hukum seperti Bulldog Law, memicu gelombang kekhawatiran baru di kalangan investor.
Dampaknya sangat terasa karena investor institusi menjadi semakin berhati-hati terhadap aset dengan risiko hukum. Akibatnya, sentimen negatif cepat menyebar ke pasar ritel.
Bahkan, Coinmarketcap melaporkan data yang menunjukkan korelasi -0,82 antara harga PI dan berita negatif dalam 90 hari terakhir. Artinya, harga PI sangat sensitif terhadap isu kredibilitas.
Menjelang tenggat respons Pi Core Team pada 15 Desember, investor sedang mengamati langkah resmi yang akan diambil. Jika tim inti memilih diam, pasar bisa menilai ini sebagai sinyal negatif.
Ancaman Token Unlock: 183 Juta PI Siap Masuk ke Pasar
Selain risiko hukum, tekanan fundamental datang dari meningkatnya suplai token. Secara total, 183 juta PI akan di-unlock hingga pertengahan Januari 2026, senilai sekitar $40,4 juta pada harga sekarang.
Jadwal kunci 8 juta PI akan dibuka pada 20 Desember, hanya beberapa hari lagi. Mulai Januari, akan ada unlock sekitar 6,1 juta PI per hari.
Ini menjadi ancaman besar karena permintaan PI masih rendah (volume harian hanya $15,5 juta, turun 10,5% dalam sepekan).
PiScan mencatat saldo bursa mencapai 426 juta PI, level tertinggi dalam 30 hari, mengindikasikan investor menyimpan token di bursa, siap dijual.
Rasio turnover hanya 0,84%, mencerminkan kondisi pasar yang tipis likuiditas. Artinya, penjualan kecil saja dapat menekan harga signifikan.
Jika suplai bertambah cepat sementara permintaan stagnan, harga PI berisiko mengalami penurunan lanjutan.
Struktur Teknikal Melemah
Dari sisi teknikal, kondisi PI menunjukkan pelemahan yang sangat jelas. Beberapa indikator kunci:
- Harga diperdagangkan di bawah SMA 30 hari ($0,233) — sinyal penguatan tren bearish.
- MACD histogram -0.00278, momentum bearish terkuat sejak 25 November.
- RSI 14 hari berada di 42,13, masih netral tetapi menunjukkan tren turun.
Yang lebih krusial, PI telah menembus zona support penting $0,225–$0,235. Area ini sebelumnya menjadi benteng yang menjaga stabilitas harga.
Setelah ditembus, trader teknikal memprediksi bahwa PI akan menguji level psikologis $0,20, yang juga merupakan harga terendah sepanjang 2025.
Jika $0,20 jebol, pasar bisa menghadapi potensi penurunan lebih dalam akibat cascading sell atau stop-loss beruntun.
Secara keseluruhan, pelemahan Pi Network dalam 24 jam terakhir bukan tanpa sebab. Gugatan hukum di AS, jadwal unlock besar-besaran, dan indikator teknikal yang memburuk telah menciptakan storm bearish yang menekan harga PI.
Meski Pi Network memiliki prospek utilitas jangka panjang, terutama melalui kolaborasi dengan CiDi Games di kuartal pertama 2026, pasar saat ini masih fokus pada risiko jangka pendek.
Terkait kondisi ini, investor disarankan terus memantau perkembangan regulasi, respons Pi Core Team, serta pergerakan volume perdagangan dalam beberapa hari ke depan.