Bitcoin diperdagangkan di sekitar $92,080, naik sekitar 9% dari level terendah $83,817 pada 1 Desember. Kenaikan awal ini muncul menjelang serangkaian peristiwa penting, termasuk keputusan akhir Federal Reserve di 2025 yang menjadi fokus utama investor.
Selain faktor makro, sejumlah klip debat lama dan data futures terbaru ikut memperkuat optimisme jangka panjang terhadap pergerakan Bitcoin.
Fed Decision Takes Center Stage for Bitcoin Price
Menjelang pertemuan Federal Reserve pada 10 Desember, pasar semakin yakin terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 0.25%. Probabilitas pemangkasan berada di kisaran 86%, sementara 14% sisanya memperkirakan suku bunga tetap.
Data ketenagakerjaan AS turut memperkuat argumen untuk penurunan suku bunga, di mana Nonfarm Payrolls mencatat penurunan dalam lima dari tujuh bulan terakhir. Koreksi ini menjadi salah satu periode terlemah dalam lima tahun, meningkatkan peluang kebijakan moneter yang lebih longgar.
Jika The Fed mengambil sikap dovish, kondisi tersebut berpotensi menawarkan angin segar bagi aset berisiko, termasuk Bitcoin.
Debat CZ vs Peter Schiff Kembali Viral dan Bangkitkan Keyakinan Jangka Panjang
Selain faktor makro, diskusi panas antara Changpeng Zhao dan ekonom Peter Schiff kembali beredar luas di komunitas kripto.
Dalam cuplikan yang kembali viral, CZ memperlihatkan betapa sulitnya memverifikasi keaslian emas fisik secara langsung, berbanding terbalik dengan verifikasi instan melalui blockchain Bitcoin.
Momen tersebut kembali memicu perdebatan mengenai efisiensi aset digital dan keunggulannya dalam hal transparansi. Banyak trader menganggap sentimen seperti ini sebagai penguat keyakinan jangka panjang, meski tidak menjamin pergerakan harga dalam waktu dekat.
Futures Market Shows Healthier Structure
Sinyal menarik datang dari pasar derivatif. Berdasarkan analisis CryptoQuant, open interest Bitcoin futures berada di level terendah dalam setahun, turun signifikan dari posisi puncak saat Bitcoin mencetak all-time high di awal 2025.
Kondisi ini dianggap sebagai tanda bahwa leverage telah berkurang dan tekanan spekulatif mulai mereda.
Periode open interest rendah sering kali menjadi fase awal menuju pemulihan yang lebih kuat. Pasar cenderung lebih sehat ketika leverage menurun, sehingga hanya dibutuhkan pemicu positif untuk memulai momentum baru dan keputusan FOMC pekan ini berpotensi menjadi katalis tersebut.