Fenomena Rare Sats menjadi salah satu topik paling menarik dalam dunia Bitcoin sejak kemunculan Ordinal Theory. Meskipun satu satoshi pada dasarnya adalah unit terkecil Bitcoin, beberapa satoshi ternyata memiliki atribut sejarah, pola unik, atau momen penciptaan yang membuatnya jauh lebih bernilai.
Artikel ini membahas bagaimana Rare Sats muncul, apa saja tingkat kelangkaannya, mengapa kolektor memburunya, serta bagaimana fenomena ini memengaruhi ekonomi ordinal.
Apa Itu Rare Sats?
Rare Sats (Satoshi Langka) merujuk pada satoshi unit terkecil Bitcoin, yaitu 1 sats = 0.00000001 BTC—yang dianggap memiliki nilai lebih karena keterkaitan dengan peristiwa bersejarah, blok tertentu, atau urutan khusus dalam proses penambangan.
Konsep ini lahir dari Ordinal Theory, yang memungkinkan setiap satoshi diberi nomor dan dilacak secara individu. Dengan demikian, satoshi tidak lagi hanya menjadi komponen dari Bitcoin, tetapi juga objek digital yang dapat dikoleksi seperti karya seni atau NFT.
Rare Sats menjadi populer bukan hanya karena kelangkaannya, tetapi juga karena kemampuannya membangun narasi. Satoshi tertentu mungkin dicetak pada blok pertama di setiap halving, muncul di momen penting jaringan, atau memiliki angka unik.
Cerita inilah yang membuatnya bernilai lebih dan menjadi komoditas kolektibel di komunitas ordinal.
Bagaimana Rare Sats Ditemukan?
Rare Sats tidak dibuat secara khusus. Mereka tercipta secara alami selama proses mining Bitcoin. Komunitas menemukan bahwa beberapa satoshi memiliki posisi khusus dalam blockchain.
Ketika Ordinal Theory diperkenalkan oleh Casey Rodarmor, cara baru untuk melacak setiap satoshi memungkinkan kolektor mengidentifikasi dan mengklasifikasi satoshi yang dianggap langka.
Proses penemuan Rare Sats kini didukung oleh berbagai indeks dan marketplace yang memindai blockchain Bitcoin untuk mencari satoshi dengan atribut tertentu. Kolektor dapat membeli, memindahkan, atau menginskripsi satoshi ini menggunakan protokol ordinal.