Pasar keuangan global mulai berubah arah setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga sebesar 0.25%. Keputusan ini membuat pasar saham keluar dari zona fear, sekaligus mengangkat sentimen orang terhadap Bitcoin, emas, dan perak.
Dilansir dari Be(in)crypto, penurunan suku bunga menyebabkan uang lebih mudah beredar, biaya pinjaman lebih murah, dan investor cenderung kembali mencari aset yang berpotensi naik nilainya.
Inilah alasan ketiga aset tersebut mulai menunjukkan sinyal penguatan bersamaan!
Bitcoin Mulai Stabil, Tapi Belum Benar-Benar Bullish
Bitcoin bergerak di kisaran $90,358 hingga $93,000, membentuk pola yang disebut ascending channel. Pola ini artinya harga mulai naik perlahan dengan titik terendah yang semakin tinggi, tanda tekanan jual mulai berkurang.
Namun, Bitcoin masih berada di bawah EMA 50 dan 100 hari, yaitu rata-rata harga jangka menengah yang sering dipakai trader untuk menentukan arah tren.
Selama harga belum menembus area $96,583 hingga $101,943, kenaikan Bitcoin masih bersifat pemulihan, bukan tren naik penuh.
Level $90,358 kini menjadi support penting, yaitu area harga yang sering menahan penurunan karena banyak pembeli masuk di sana. Jika level ini bertahan, Bitcoin punya ruang untuk menguji area $98,000 hingga $103,000.
Indikator momentum mulai membaik. RSI netral berarti harga belum terlalu mahal, sementara Awesome Oscillator berubah hijau, tanda tekanan beli mulai muncul.
Emas Pecah dari Tekanan, Momentum Naik Menguat
Harga emas berhasil keluar dari pola symmetrical triangle, yaitu kondisi ketika harga bergerak menyempit karena pembeli dan penjual sama-sama menunggu arah. Breakout dari pola ini biasanya menandakan pergerakan besar akan dimulai.
Sebelumnya, emas sempat turun $490 atau sekitar 11%, lalu berhenti melemah dan membentuk tekanan yang kini dilepas ke atas. Target teknikal dari pola ini mengarah ke sekitar $4,720.
Saat ini emas bertahan di sekitar $4,273, level penting karena merupakan titik penutupan breakout. Selama harga tidak turun kembali ke bawah area $4,180 hingga $3,998, struktur kenaikan tetap aman.
Indikator pendukung juga sejalan. RSI di 65 berarti momentum kuat tapi belum berlebihan, dan MACD bullish menandakan tren naik masih berjalan.
Perak Tunjukkan Sinyal Terkuat dalam 40 Tahun
Perak menampilkan sinyal paling agresif melalui pola Cup and Handle, pola jangka sangat panjang yang terbentuk sejak 1980 hingga 2024. Pola ini biasanya muncul sebelum kenaikan besar dan berkelanjutan.
Breakout terjadi di atas $36, level yang gagal ditembus selama lebih dari empat dekade. Ketika harga menembus resistensi setua ini, pasar masuk fase price discovery, artinya harga bebas bergerak karena hampir tidak ada patokan lama di atasnya.
Target psikologis berikutnya berada di $50 hingga $70. Meski RSI berada di area tinggi, kondisi ini masih wajar dalam breakout jangka panjang, apalagi MACD menunjukkan dorongan kuat.