Crypto Weekly Recap
Dalam pekan kedua Desember 2025, pasar kripto diwarnai oleh kombinasi sentimen ekonomi global, prediksi harga aset digital, hingga pola musiman yang sering muncul tiap akhir tahun.
Beberapa berita mengarah pada peringatan risiko turunnya pasar, sementara yang lain menunjukkan peluang upside, khususnya pada altcoin seperti XRP dan kripto yang historisnya menguat mendekati Natal.
Berikut ringkasan lima berita kripto paling berpengaruh minggu ini.
1. Kiyosaki Peringatkan “Crash Terbesar” dan Implikasinya ke Aset Kripto
Penulis buku keuangan terkenal Robert Kiyosaki kembali memperingatkan bahwa dunia berpotensi menghadapi crash ekonomi terbesar dalam sejarah.
Ia menyebut dampak dari kecerdasan buatan (AI) yang menghapus lapangan kerja dan tekanan signifikan di sektor properti global sebagai faktor utama pemicu gejolak ekonomi ini.
Dalam narasinya, Kiyosaki juga menyarankan para investor mempertimbangkan aset lindung nilai seperti emas, perak, Bitcoin (BTC), dan Ethereum (ETH) sebagai proteksi dari volatilitas pasar yang ekstrem.
2. XRP Diprediksi Naik 40 Persen Jelang Akhir Tahun
Sentimen bullish mengemuka pada aset XRP setelah data teknikal menunjukkan pola pembalikan harga yang kuat.
Terdapat tiga faktor kunci yang diduga mendukung potensi kenaikan XRP hingga 40 persen menjelang akhir 2025, termasuk sinyal teknikal yang solid, arus masuk dari ETF XRP, serta meningkatnya open interest di kontrak derivatif.
Para analis juga melihat antisipasi rate cut The Fed sebagai faktor makro yang meningkatkan selera risiko investor terhadap altcoin.
3. Bitcoin Berisiko Tergelincir Lagi, Ini Penyebabnya
Artikel terpisah membahas lima alasan utama yang diproyeksikan dapat membuat harga Bitcoin kembali terkoreksi.
Alasannya termasuk tekanan makroekonomi, tren likuiditas global, serta dinamika teknikal yang belum sepenuhnya pulih setelah fase koreksi sebelumnya.
Peringatan ini menjadi pengingat bahwa meskipun ada momentum bullish pada beberapa aset digital, Bitcoin tetap rentan terhadap sentimen global dan indikator teknikal yang belum mengkonfirmasi tren naik jangka panjang.
4. 3 Kripto yang Sering Rally Saat Natal Tiba
Selain faktor makro dan teknikal, pola musiman juga mendapat perhatian dalam pekan ini. Ada tiga aset kripto yang secara historis menunjukkan performa kuat saat periode Natal mendekat, karena meningkatnya minat investor dan dinamika pasar akhir tahun.
Fenomena ini sering kali digunakan oleh trader untuk menyusun strategi jangka pendek, meskipun tidak menjamin hasil di masa depan.
5. Powell dan Rate Cut, Bitcoin Justru Melemah
Federal Reserve (The Fed) dan kebijakan moneternya kembali menjadi sorotan. Artikel ini membahas bagaimana sinyal rate cut dari Ketua The Fed, Jerome Powell, justru sempat memicu tekanan pada harga Bitcoin dalam jangka pendek.
Beberapa analis melihat bahwa meskipun pemangkasan suku bunga biasanya mendorong aset berisiko, ketidakpastian pasar dan dinamika likuiditas membuat reaksi harga Bitcoin menjadi lebih kompleks.