Sepanjang perkembangan Web3, kamu mungkin memperhatikan satu hal yang konsisten yaitu semakin banyak aplikasi yang dibangun, semakin besar kebutuhan untuk menjaga kerahasiaan data.
Banyak orang awalnya menganggap blockchain itu sudah aman. Tapi aman dan privat adalah dua hal yang berbeda. Sistem yang transparan seperti blockchain memang kuat untuk verifikasi publik, namun dalam banyak kasus, keterbukaan itu justru membuat orang berhenti sejenak dan bertanya: apakah semua aktivitas harus terlihat?
Dari sinilah muncul dorongan untuk mencari cara baru. Bukan untuk mengganti blockchain, tetapi melengkapinya dengan kemampuan yang selama ini tidak dimiliki: komputasi terenkripsi yang tetap bisa diverifikasi.
Octra menjadi salah satu jaringan yang mencoba menjembatani kebutuhan itubukan dengan mempermanis narasi, tetapi dengan membawa pendekatan kriptografi yang berbeda dari pemain lain.
Apa Itu Octra?
Octra adalah jaringan komputasi terenkripsi yang dibangun di atas fondasi teknologi blockchain.
Buat kamu yang ingin memahami dasar bagaimana sebuah jaringan terdesentralisasi bekerja, artikel Mengenal Blockchain dalam Ekonomi Digital di Indodax Academy bisa jadi pengantar yang membantu melihat konteks besarnya.
Octra adalah jaringan komputasi terenkripsi yang dibangun di atas fondasi teknologi blockchain.
Octra ada di jaringan komputasi terenkripsi yang memanfaatkan Fully Homomorphic Encryption untuk memungkinkan pemrosesan data tanpa membukanya.
Kamu bisa membayangkan Octra sebagai ruang kerja di mana data tetap terkunci, tetapi fungsi di atas data itu tetap bisa dijalankan. Pendekatan ini memberi warna baru karena memungkinkan blockchain memiliki sifat transparansi dan privasi sekaligus.
Octra tidak terbatas sebagai blockchain independen. Dalam ekosistem yang makin beragam, konsep interoperabilitas menjadi penting. Kalau kamu ingin memahami bagaimana jaringan berbeda bisa saling terhubung, pembahasan soal chain abstraction di artikel INDODAX Academy bisa memberi gambaran tentang bagaimana sebuah jaringan seperti Octra bisa menjadi bagian dari ekosistem blockchain yang lebih luas.
Octra tidak terbatas sebagai blockchain independen. Dalam ekosistem yang makin beragam, konsep interoperabilitas menjadi penting. Kalau kamu ingin memahami bagaimana jaringan berbeda bisa saling terhubung, pembahasan soal chain abstraction bisa memberi gambaran tentang bagaimana sebuah jaringan seperti Octra bisa menjadi bagian dari ekosistem blockchain yang lebih luas.
Octra tidak terbatas sebagai blockchain independen. Ia dirancang agar bisa menjadi co-processor yang menambah kemampuan privasi bagi jaringan besar seperti Ethereum atau Solana. Dengan demikian, posisinya tidak berusaha bersaing secara langsung, tetapi menjadi layer tambahan yang memperkaya ekosistem Web3.