Tokenisasi saham terdengar seperti jalan pintas yang rapi: aset yang biasanya bergerak lewat bursa dan jam perdagangan tertentu, tiba-tiba bisa “hidup” di blockchain, berpindah tangan lebih cepat, dan terlihat transparan di jaringan publik. Buat banyak orang, idenya sederhana: kalau aset lain bisa onchain, kenapa saham tidak.
Namun begitu tokenized saham di DeFi mulai dibicarakan serius, pertanyaan yang muncul juga ikut naik level. Bukan lagi soal teknologinya bisa atau tidak, melainkan soal tanggung jawab, perlindungan investor, dan aturan mainnya. Di titik ini, tokenized saham di DeFi tidak cuma diperlakukan sebagai inovasi, tapi juga sebagai tantangan regulasi yang nyata.
Apa Itu Tokenized Saham dan Kenapa Muncul di DeFi
Tokenized saham adalah representasi digital dari eksposur terhadap saham tertentu yang diwujudkan dalam bentuk token di blockchain. Yang penting kamu pahami, istilah “tokenized saham” sering dipakai untuk beberapa model yang berbeda, dan perbedaan model ini bisa menentukan bagaimana regulator menilainya.
Ada model yang mencoba merepresentasikan kepemilikan atau klaim yang terhubung dengan saham acuan. Ada juga yang lebih mirip produk yang meniru pergerakan harga saham, sehingga tokennya memberi eksposur ekonomi, bukan kepemilikan langsung. Di sisi pengguna, semuanya sama-sama terasa seperti “saham versi onchain”, tetapi di sisi hukum dan kepatuhan, detailnya menentukan.
Lalu kenapa tokenized saham di DeFi menarik? Karena DeFi membawa karakter yang khas, di mana transaksi onchain bisa berlangsung terus, settlement terasa lebih cepat, dan aksesnya tidak bergantung pada satu lembaga yang memegang gerbang. Buat pembaca ritel, ini terlihat seperti efisiensi dan akses yang lebih luas. Dari sini, tokenized saham di DeFi mulai dianggap sebagai jembatan antara aset pasar modal dan ekosistem blockchain.
Masalahnya, meskipun bentuknya token, acuan nilainya tetap saham. Dan ketika yang dipindahkan bukan sekadar token, tetapi eksposur terhadap sekuritas, maka percakapannya otomatis bergeser dari sekadar inovasi menjadi soal aturan.