
Industri kripto Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang 2025. OJK melaporkan nilai transaksi kripto nasional mencapai Rp49,28 triliun pada Oktober 2025, menegaskan kuatnya minat investor, khususnya generasi muda.
INDODAX mempertahankan posisi sebagai exchange terbesar dengan market share 44,68%. Sepanjang Oktober 2025, volume transaksi INDODAX menembus Rp22,02 triliun, melonjak 216,83% secara tahunan. VP INDODAX Antony Kusuma menilai capaian ini mencerminkan kepercayaan pengguna yang tetap tinggi di tengah ketidakpastian global.
Menurutnya, kripto semakin dipandang sebagai investasi dan teknologi jangka panjang. Didukung regulasi, literasi digital, serta kepercayaan pasar, prospek industri kripto Indonesia menuju 2026 dinilai tetap menjanjikan.