Jakarta – Pemerintah Bhutan mengambil langkah strategis dengan mengalokasikan hingga USD 1 miliar atau sekitar Rp 16,69 triliun dalam bentuk Bitcoin dari cadangan negara untuk membiayai pembangunan Gelephu Mindfulness City (GMC). Proyek ini dinilai sebagai salah satu pemanfaatan aset kripto paling ambisius yang pernah dilakukan di tingkat negara.
Bhutan berencana mengalokasikan hingga 10.000 Bitcoin guna mendukung pengembangan jangka panjang GMC, sebuah kawasan ekonomi dan administrasi baru di wilayah selatan negara tersebut. Kota ini dikembangkan berdasarkan visi Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck dengan mengusung prinsip mindfulness, keberlanjutan, dan inovasi, serta dirancang sebagai wilayah administrasi khusus dengan regulasi yang lebih fleksibel dan infrastruktur keuangan modern.
Pendanaan berbasis Bitcoin diumumkan langsung oleh Raja Bhutan dalam pidato Hari Nasional. Pemerintah menegaskan penggunaan Bitcoin akan dilakukan secara bertahap dan hati-hati, baik sebagai aset jangka panjang, jaminan, maupun bagian dari strategi pengelolaan kas negara, guna menjaga stabilitas fiskal.
Langkah ini didukung oleh strategi penambangan Bitcoin berbasis energi terbarukan yang telah dijalankan Bhutan sejak 2019. Saat ini, Bhutan memiliki sekitar 5.900 Bitcoin senilai lebih dari USD 500 juta yang dikelola oleh Druk Holding & Investments, menjadikannya salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia di antara pemerintah. WWBOLA LOGIN
Selain itu, Bhutan menjalin kerja sama dengan perusahaan kripto Cumberland DRW untuk mendukung pengelolaan cadangan Bitcoin di GMC, mencakup treasury, stablecoin, penambangan, hingga infrastruktur komputasi berbasis kecerdasan buatan. Di sektor energi, Bhutan juga memperluas kapasitas energi surya untuk menopang pembangunan berkelanjutan dan aktivitas digital di masa depan.