Indonesia sepertinya tengah memasuki fase dimana pemanfaatan teknologi blockchain adalah sebuah keniscayaan. Sehingga tak aneh jika akhirnya, banyak entitas yang kini mulai memanfaatkan teknologi inti dari aset kripto itu untuk mengakselerasi bisnis. Nah kabar terbaru datang dari perusahaan emas asal Indonesia, PT Kristalin Ekalestari. Entitas yang berfokus pada bisnis penambangan emas itu menjalin kerja sama dengan Sharia Crypto Foundation (SCF) Dubai untuk secara resmi memanfaatkan blockchain.
Keduanya telah menandatangi perjanjian kerja sama strategis dan sekaligus menjadi tonggak transformasi bagi Kristalin. Dari perusahaan emas konvensional menuju digitalisasi berbasis blockchain.
Konsul Jenderal RI Dubai, Denny Lesmana melalui laporan RRI menjelaskan bahwa kolaborasi ini bukan hanya sekadar transfer teknologi dari Uni Emirat Arab (UEA) ke Indonesia. Melainkan sebuah momentum besar bagi Kristalin dan negeri ini.
“Kerja sama ini akan membuka jalan bagi arus investasi global ke perusahaan tanah air melalui blockchain. Lewat dukungan teknologi dari UEA, Indonesia siap untuk masuk ke era baru investasi digital,” jelas Denny.
Konsul Ekonomi KJRI Dubai, Wicaksono Boediman ikut menekankan bahwa melalui blockchain akan membuka ruang investasi. Utamanya menjadi lebih transparan, aman dan memiliki standar global bagi perusahaan Indonesia.
Bawa Emas Indonesia ke Blockchain
Sebagai catatan, membincang teknologi blockchain, pemanfaatannya bisa semakin luas dan tidak hanya untuk digitalisasi semata. Melainkan bisa juga untuk memperluas use case yang ada di dunia nyata. Perwakilan resmi Kristalin Ekalestari di Dubai, Christine Yuwono mengungkap bahwa selama ini Kristalin hanya dikenal sebagai perusahaan emas dengan basis konvensional.
Melalui langkah baru, perusahaan akan membawa emas Indonesia ke dunia digital. Tujuannya adalah untuk memperluas akses, verifikasi dan investasi secara global.
Meski demikian, masih belum jelas bagaimana pemanfaatan blockchain kelak di bisnis Kristalin. Tetapi langkah perusahaan menunjukkan tingginya minat perusahaan tanah air terhadap teknologi anyar tersebut.
Sebelumnya, Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming juga sudah menyuarakan dukungannya terhadap blockchain. Melalui akun media sosial pribadinya, Gibran menyebut bahwa potensi blockchain mampu menciptakan sistem pencatatan yang terjamin keasliannya, efisien dan biaya yang jauh lebih transparan.
Selain itu, blockchain menurutnya bukan hanya teknologi. Melainkan sebuah ekosistem yang hidup dengan aturan, nilai dan sistem tersendiri.