Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Protokol BRC20 Hadirkan Smart Contract ala Ethereum di Jaringan Bitcoin Lewat BRC2.0

Posted on September 3, 2025

Protokol BRC20 resmi meluncurkan upgrade besar bernama BRC2.0, yang memungkinkan integrasi Ethereum Virtual Machine (EVM) ke dalam logika intinya. Pembaruan ini membuka jalan bagi eksekusi smart contract di jaringan Bitcoin, sebuah langkah signifikan dalam meningkatkan utilitas ekosistem Bitcoin.

Apa itu BRC20 dan BRC2.0?

BRC20 adalah standar token yang memungkinkan penerbitan token fungible di blockchain Bitcoin melalui protokol Ordinals, dengan menyematkan data pada satuan terkecil BTC, yaitu satoshi. Upgrade menjadi BRC2.0 kini memungkinkan smart contract Turing complete, mirip dengan di jaringan Ethereum.

Pengembang di Balik BRC2.0

Pembaruan ini dijalankan oleh pengembang Ordinals Best in Slot bersama pencipta anonim BRC20, yang dikenal dengan nama samaran Domo, tepat pada blok Bitcoin ke-912.690. Menurut CEO Best in Slot, Eril Binari Ezerel, sebelumnya protokol Bitcoin seperti Ordinals, Runes, dan BRC20 hanya berfungsi layaknya “kalkulator sederhana” melalui indexer. Dengan penambahan EVM, BRC20 kini dapat menjalankan kontrak pintar kompleks di atas jaringan Bitcoin.

Peran Ethereum Virtual Machine (EVM)

EVM adalah sistem inti Ethereum yang memungkinkan smart contract dieksekusi tanpa perantara, menjadikannya programmable dan lebih terdesentralisasi. Dengan mengintegrasikan EVM, BRC20 kini menggabungkan dua keunggulan utama: keamanan dan desentralisasi Bitcoin dengan fleksibilitas serta composability yang ditawarkan oleh Ethereum.

Tujuan Utama BRC2.0

Domo menekankan bahwa tujuan utama BRC2.0 adalah menggabungkan “dua standar emas”: keamanan dan desentralisasi Bitcoin dengan fleksibilitas serta composability EVM. “Kami ingin menghadirkan pengalaman Ethereum kepada pengguna, tetapi dengan tingkat keamanan yang hanya bisa ditawarkan oleh Bitcoin,” jelasnya.

Sejarah BRC20

BRC20 pertama kali diperkenalkan pada Maret 2023 oleh developer anonim Domo. Token pertama yang lahir di standar ini adalah Ordi (ORDI), yang kemudian memicu hype memecoin dan eksperimen token di jaringan Bitcoin.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Prospek ROI Dogecoin: Keuntungan 15x Diproyeksikan pada 2026 karena Elon Musk Kembali ke Meme Coin Space
  • Dogecoin di Persimpangan Jalan: Akankah Bulls Mendorong Harga ke $1,40 atau Bears Menariknya ke $0,17?
  • Harga Bitcoin di Persimpangan: Bulls Incar $113.000 Sementara Bears Pantau $105.000
  • Saham American Bitcoin Corp Anjlok di Hari Pertama Perdagangan di Nasdaq
  • American Bitcoin, Penambang Kripto yang Didukung Trump, Siap IPO di Nasdaq September 2025

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme