Polygon Foundation memastikan bahwa hard fork untuk mengatasi permasalahan finality di jaringannya telah berhasil dilaksanakan pada 10 September 2025.
Dalam postingan di X, tim Polygon menyatakan bahwa “checkpoint kini berjalan normal dan proses konsensus finalisasi telah sepenuhnya dipulihkan di Polygon PoS.” Mereka juga menegaskan transaksi dan sinkronisasi data sudah kembali berjalan sebagaimana mestinya.
“Kami akan terus memantau jaringan untuk memastikan stabilitas tetap terjaga. Terima kasih atas kesabaran Anda,” tambah tim tersebut.
Hard Fork Polygon Sukses Dipasang
Permasalahan finality ini diselesaikan melalui pembaruan perangkat lunak, fork v2.2.11-beta2 untuk Bor, lapisan produksi blok Polygon, dan v0.3.1 untuk Heimdall, lapisan konsensus sekaligus koordinasi validator di jaringan proof-of-stake (PoS). Implementasi hard fork berlangsung pukul 15.00 UTC (sekitar 22.00 WIB), menurut Polygon Labs.
Gangguan bermula dari bug pada perangkat lunak node yang menyebabkan keterlambatan pada fitur local fast finality. Meski checkpoint finality di Ethereum mainnet tetap berjalan normal, fitur ini sempat tertinggal 10–15 menit sehingga memengaruhi sinkronisasi validator dan memperlambat konfirmasi transaksi di jaringan Polygon.
Perlu diketahui, finality merujuk pada titik di mana sebuah transaksi dianggap tidak dapat diubah atau dibatalkan setelah validator mencapai konsensus. Blok baru memang bisa terus tercipta setiap beberapa detik, tetapi tanpa finality, risiko reorganisasi atau rollback tetap ada.
Sebelumnya, Polygon merilis Heimdall v2 pada awal tahun dengan tujuan meningkatkan stabilitas, koordinasi validator, serta membersihkan utang teknis lama sejak 2018–2019. Upgrade yang disebut sebagai hard fork teknis paling kompleks sejak 2020 itu sempat diikuti oleh gangguan finality selama satu jam.
Menyusul hard fork, harga token Polygon (POL) mencatat kenaikan lebih dari 2% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di kisaran US$0,27 dengan kapitalisasi pasar di US$2,86 miliar, menurut data CoinMarketCap.