Pasar kripto minggu ini dipenuhi dengan dinamika besar: dari BNB yang menembus US$1.000, Bitcoin yang bergerak liar pasca pemotongan suku bunga The Fed, sampai Dogecoin yang mulai masuk ke ranah ETF.
Data yang diunggah oleh Santiment pada Kamis (19/09/2025) memperlihatkan coin crypto mana saja yang saat ini paling banyak dibicarakan sekaligus faktor bullish dan bearish yang mempengaruhinya.
Daftar Coin Crypto Populer Minggu Ini
1. Binance Coin (BNB)
Binance Coin menjadi pusat perhatian setelah berhasil menembus US$1.000 untuk pertama kalinya. Kenaikan ini bukan hanya sekadar angka, melainkan simbol betapa kuatnya posisi BNB. Sejak masa ICO, token ini sudah memberikan lebih dari 10.000 persen ROI.
Meski demikian, euforia ini juga memicu kekhawatiran. Indikator teknikal menunjukkan kondisi jenuh beli, sehingga risiko koreksi cukup besar. Investor kini dihadapkan pada dilema: apakah ini awal dari fase bullish yang lebih panjang, atau justru tanda pasar mulai kelelahan?
Fakta bahwa BNB mampu menembus rekor baru jelas mengukuhkan statusnya. Namun, langkah selanjutnya akan sangat ditentukan oleh bagaimana pasar menyerap momentum besar ini tanpa kehilangan arah.
2. Bitcoin (BTC)
Bitcoin tetap menjadi raja kripto yang paling banyak diperbincangkan, terutama di komunitas Telegram. Setelah keputusan The Fed memangkas suku bunga, harga BTC sempat menguat ke area US$115.000–US$117.000, memperlihatkan potensi bullish jangka menengah.
Namun, di sisi lain, tekanan makro dan resistensi kuat di level tertentu membuat pergerakan BTC terlihat bergejolak. Investor masih menunggu apakah momentum musiman yang biasanya datang di kuartal akhir tahun bisa kembali terjadi.
Saat ini, pasar tengah memandang Bitcoin sebagai cerminan sentimen kripto global. Jika mampu menembus resistance penting, bukan mustahil tren bullish yang lebih panjang kembali terkonfirmasi.
3. Dogecoin (DOGE)
Dogecoin kembali menjadi bahan pembicaraan setelah kabar peluncuran Dogecoin ETF di Amerika Serikat. Langkah ini dianggap bisa membawa DOGE menuju adopsi yang lebih luas, sekaligus membuka pintu bagi masuknya investor institusional.
Namun, di balik kabar besar itu, tekanan jual dari whale masih membayangi. Harga sempat turun signifikan dari US$0,307 ke US$0,264, menandakan bahwa distribusi besar-besaran masih terjadi di balik layar.
Kombinasi antara peluang baru melalui ETF dan sentimen lama dari aksi crypto whale membuat Dogecoin berada di persimpangan. Banyak yang melihatnya sebagai peluang emas, tetapi tidak sedikit pula yang menganggap ini hanya hype sementara.
4. Ripple (XRP)
XRP mendapat sorotan besar setelah CME Group mengumumkan rencana kontrak berjangka XRP pada Oktober 2025. Ditambah lagi, SEC baru saja menyetujui Grayscale Digital Large Cap Fund yang mencakup XRP bersama Bitcoin, Ethereum, dan Solana.
Langkah ini membuat koin kripto XRP semakin dekat dengan adopsi institusional. Dukungan dari lembaga besar dinilai sebagai validasi penting bagi token yang selama ini banyak diperdebatkan.
Meski begitu, sebagian investor masih berhati-hati. Regulasi yang ketat dan sejarah panjang XRP dengan SEC menjadi bayangan yang membuat sebagian pelaku pasar memilih untuk tetap konservatif.
5. Tether (USDT)
Sebagai stablecoin terbesar di dunia, USDT tak pernah jauh dari sorotan. Minggu ini, pembicaraan semakin ramai setelah muncul laporan tentang transfer besar yang melibatkan Tether Treasury, memicu spekulasi soal transparansi dan distribusi asetnya.
Meski demikian, USDT juga menunjukkan perkembangan positif. Co-founder Tether, Reeve Collins, baru saja meluncurkan platform baru bernama Stablecoin 2.0 yang digadang-gadang bisa membawa inovasi di dunia aset digital.
Dua sisi ini membuat Tether berada di posisi unik: stabil di satu sisi, namun penuh kontroversi di sisi lain. Investor kini menunggu bagaimana langkah Tether dalam memperkuat kepercayaan pasar.
6. Solana (SOL)
Altcoin Solana mencuri perhatian karena semakin banyaknya dukungan dari investor institusi. Narasi bahwa Solana bisa menjadi “Ethereum killer” semakin diperkuat oleh performanya yang konsisten di sektor DeFi dan NFT.
Harga SOL terus menunjukkan kekuatan, sejalan dengan meningkatnya aktivitas pengembang di ekosistemnya. Ini memberi alasan kuat bagi banyak pihak untuk percaya bahwa Solana masih punya ruang besar untuk tumbuh.
Namun, ada juga yang menilai kenaikan ini terlalu cepat dan rawan koreksi. Dengan hype yang begitu tinggi, Solana harus mampu menjaga fundamentalnya agar tidak terjebak dalam euforia sesaat.