Nyaman, Tapi Siapa yang Pegang Kuncinya?
Kamu mungkin merasa aman saat simpan kripto di platform besar kayak Indodax, Coinbase, atau Binance. Cukup login, lihat saldo, dan transaksi langsung bisa jalan. Semudah itu. Tapi… pernah terpikir nggak, siapa sebenarnya yang “memegang” kunci privat dari aset kriptomu?
Di sinilah konsep custodial wallet mulai menarik buat dibahas. Banyak orang mengira dompet kripto di exchange itu sama kayak wallet pribadi, padahal ada perbedaan besar dalam hal kendali. Sebelum kamu makin nyaman karena kemudahan itu, yuk pahami dulu gimana sistem ini bekerja — dan apa risikonya di balik layar.
Supaya kamu nggak salah paham, kita mulai dari dasar dulu: apa sebenarnya yang dimaksud dengan custodial wallet.
Apa Itu Custodial Wallet?
Secara sederhana, custodial wallet adalah dompet kripto di mana private key-nya dipegang oleh pihak ketiga — biasanya exchange, platform investasi, atau penyedia layanan kustodi. Kalau kamu masih bingung soal fungsi dasar dompet digital, bisa baca juga penjelasan lengkap di artikel apa itu wallet kripto. Artinya, kamu bisa menikmati semua kemudahan transaksi tanpa harus repot menjaga kunci privat sendiri.
Menurut data dari DataIntelo (2025), pasar custodial wallet global tumbuh pesat dengan CAGR 15,2% antara 2024–2032, didorong oleh meningkatnya jumlah investor baru yang memilih solusi “aman dan simpel”.
Contohnya, ketika kamu menyimpan aset di Indodax atau Coinbase, semua transaksi sebenarnya dikelola lewat sistem kustodi. Kamu cukup login dengan akun, sementara kunci privat disimpan aman di server mereka — mirip seperti bank yang menyimpan brankas nasabah.
Nah, biar makin jelas, kamu perlu tahu dulu gimana cara kerja sistem custodial ini menjaga (atau mengendalikan) asetmu.