Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

BlackRock Jual 2.724 BTC di Tengah Tekanan ETF dan Skandal Kredit

Posted on November 1, 2025

Produk ETF Bitcoin terus mengalami tekanan pada Jumat (31/10/2025), dengan BlackRock mencatat outflow terbesar, melepas 2.724 BTC senilai lebih dari US$ 292 juta dalam 24 jam terakhir.

Melansir dari finbold.com, data dari HeyApollo menunjukkan bahwa manajer aset terbesar di dunia itu kini menguasai 802.810 BTC, setara dengan nilai sekitar sekitar 87,43 miliar.

Secara keseluruhan, ETF Bitcoin kehilangan sekitar US$ 519 juta aset kelolaan selama sepekan, dengan total kepemilikan turun ke angka 1,349 juta BTC, atau senilai $146,9 miliar.

Terseret Skandal Kredit Swasta

Menariknya, aliran keluar ini terjadi di tengah sorotan atas skandal penipuan senilai US$ 500 juta yang melibatkan divisi HPS, unit kredit swasta yang baru saja diakuisisi BlackRock senilai US$ 12 miliar beberapa bulan lalu.

Dokumen pengadilan menyebut adanya kontrak palsu dan faktur fiktif yang digunakan untuk mendapatkan pinjaman. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius soal standa uji kelayakan investasi BlackRock, yang ironya menjadi ujung tombak adopsi institusional Bitcoin.

ETF Bitcoin: Siapa Kehilangan Berapa?

Berdasarkan data terbaru, ETF Bitcoin mencatat total outflow harian sebesar 4.559 BTC (sekitar US$ 490 juta). Berikut rincian dana yang terkena dampaknya:

  • BlackRock: – US$ 292 juta
  • Ark Invest: – US$ 65,62 juta
  • Bitwise: – US$ 55,15 juta
  • Fidelity: – US$ 46,5 juta
  • Grayscale Bitcoin Trust: – US$ 10 juta
  • Grayscale Mini Trust: – US$ 8,49 juta
  • Invesco: – US$ 8 juta
  • VanEck: – US$ 3,8 juta

Kendati demikian, grafik bulanan ETF masih menunjukkan tren positif, dengan kenaikan 30.904 BTC sepanjang Oktober, senilai lebih dari US$ 3,56 miliar.

Harga BTC Naik, Tapi Pasar Masih Ragu

Meskipun tekanan ETF cukup besar, harga Bitcoin justru menunjukkan ketahanan. Pada saat penulisan, BTC kembali menembus US$ 110.000, meskipun volume perdagangan harian justru turun hampir 10 persen ke level US$ 66,42 miliar.

Kapitalisasi pasar BTC juga hanya naik tipis 0,02 persen US$ 2,19 triliun, menandakan bahwa meski harga naik, arus modal belum pulih sepenuhnya.

Sementara itu, data dari Coingecko menunjukkan adanya potensi short squeeze senilai US$ 3 miliar jika BTC berhasil menembus level US$ 112.600, yang bisa membantu lonjakan volatilitas dalam waktu dekat.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Harga Pi Network (PI) Turun, Token Unlock Jadi Ancaman
  • Transaksi Kripto RI Capai Rp 360 Triliun, Investor Tembus 18,6 Juta
  • Ethereum Menguat ke $3.881, Tanda Pemulihan Pasar Kripto
  • Pi Network Masuki Dunia AI dan Robotika dengan 350.000 Node Aktif
  • YouTube Larang Promosi Kripto dan NFT Mulai 17 November 2025

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme