Setelah gagal mempertahankan area US$ 114.000 pada awal pekan, Bitcoin (BTC) kembali menguji support kunci di sekitar US$ 109.000. Menurut salah satu pasar populer Michael van de Poppe, level US$ 112.000 adalah titik krusial yang harus ditembus sebelum BTC dapat mencetak All-Time High (ATH) baru dalam waktu dekat.
“Saya sudah menyebutkan sebelumnya, dan relevan sampai sekarang. Bitcoin perlu menembus US$ 112.000. Jika itu berhasil, ATH baru kemungkinan besar terjadi di bulan November,” tulis Poppe di salah satu postingan media sosial X, Kamis (30/10/2025).
Berdasarkan grafik yang ia bagikan, dapat dilihat bahwasanya:
- US$ 112.000 sebagai resisten utama, disebut sebagai area breakout potensial menuju ATH baru.
- BTC saat ini berada di area support kritis yang telah diuji beberapa kali sejak pertengahan Oktober.
- Jika support ini jebol, Poppe memprediksi akan terjadi sweeping ke area US$ 103.000, bahkan bisa lebih rendah, sebelum ada peluang rebound.
“Kalau support ini hilang, kita akan menguji ulang area demand sekitar US$ 103.000. Itu bisa terjadi area ideal untuk ‘buy the dip’,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menyinggung soal volume perdagangan dan RSI. Dalam hal ini, Poppe menilai bahwa volume perdagangan menunjukkan sedikit peningkatan saat BTC menyentuh support, menandakan adanya minat beli di level bawah.
“RSI bergerak di zona netral menuju oversold. Ada kemungkinan rebound jangka pendek jika support teknikal bertahan,” ujar Poppe.
Analisanya ini merupakan update dari analisis harga yang ia lakukan pada Rabu (29/10/2025). Dalam analisis sebelumnya, Poppe mengklaim bahwa Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami penolakan di level US$ 112.000, mengonfirmasi bahwa area ini masih menjadi resistance utama dalam jangka pendek.
“Struktur harga masih mendukung skenario bullish, selama Bitcoin berhasil membentuk higher low dan kembali naik di atas US$ 112.000 dalam waktu dekat,” kata Poppe.
Dia juga menyebut bahwa Bitcoin belum berhasil menembus US$ 112.000, tapi skenario higher low masih utuh.
“Breakout di atas US$ 112.000 akan memicu reli menuju ATH, yang saya percaya masih akan terjadi di bulan November,” pungkas Poppe.