Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Hati-Hati! Dua Skenario Ini Bisa Ubah Arah Bitcoin Sepenuhnya

Posted on November 5, 2025

Bitcoin (BTC) saat ini berada pada titik kritis, dengan harga menyentuh area US$ 100.000 – US$ 101.000. Menurut salah satu analis kripto bernama Joao Wedson, ini bisa menjadi kesempatan terakhir bagi mereka yang ingin membeli atau membuka posisi long sebelum arah tren jangka panjang diputuskan.

Dalam analisis teknikalnya, Joao mengacu pada skema Wyckoff, yang membagi pergerakan pasar menjadi fase-fase akumulasi dan distribusi. Ia menilai bahwa posisi BTC saat ini berada di salah satu dari dua titik penting, yakni:

1. Spring phase dalam akumulasi – sinyal klasik sebelum reli besar (sangat bullish).

2. Fase akhir redistribusi – yang bisa mengonfirmasi akhir dari siklus pasar saat ini (bearish).

“Kalau ini benar fase spring, berarti ini momen beli emas. Tapi kalau ini redistribusi, maka kita sedang menyaksikan siklus berakhir,” ungkap Wedson di laman media sosial X-nya, Selasa (5/11/2025).

Dalam hal ini, Wedson menjelaskan bahwa ia memilih untuk masuk long di level ini, tapi dengan stop-loss ketat sebagai bentuk manajemen resiko.

“Saya mengambil resiko sekarang, karena menurut saya ini momen penting. Tapi saya tetap disiplin dengan stop loss. Begitulah saya dalam trading, menggunakan metrik alpha, bukan sekedar feeling,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menjabarkan strategi personalnya dalam menghadapi pasar Bitcoin (BTC) yang sedang berada di zona ketidakpastian. Dalam salah satu pernyataan lanjutan, Wedson menjelaskan alasan di balik dua entry long yang ia lakukan hari ini, masing-masing di level US$ 103.000 dan US$ 101.000.

Menurutnya, keputusan yang ia ambil tersebut bukan tanpa resiko. Dirinya mengakui bahwa pola Spring, yang dalam teori Wyckoff sering menjadi sinyal awal reli besar, tidak selalu terjadi.

“Anda tahu kenapa saya entry long lebih awal di US$ 103.000, lalu masuk lagi di US$ 101.000? Karena Spring tidak selalu terjadi. Jadi saya beri satu kesempatan. Kalau gagal, saya coba sekali lagi. Biasanya tidak lebih dari dua kali. Kalau lebih itu namanya bukan strategi, tapi keras kepala,” kata Wedson.

Sebagai informasi, Spring (Wyckoff Accumulation) merupakan fase terakhir dari akumulasi di mana harga membuat ‘fake breakdown’ sebelum reli pasar dimulai.

Sedangkan redistribusi adalah keadaan di mana setelah terjadinya konsolidasi, harga turun lebih jauh. Hal ini bukan dikarenakan akumulasi, namun karena distribusi lanjutan oleh institusi besar.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Pudgy Penguins ($PENGU) Menunjukkan Sinyal Beli Berurutan TD Saat Harga Menguji Zona Support Utama
  • Dogecoin Bertahan di Garis Tren Support Utama, Mengincar Rebound Teknis Menuju Resistance $0,19
  • Ondo Finance Akan Membawa Perdagangan Saham AS ke Eropa Melalui Aset Tokenisasi
  • VIRTUAL Menembus Tren Bearish Jangka Panjang, Menargetkan $5 Saat Struktur Berubah Menjadi Bullish
  • Pasar Kripto Anjlok USD 156 Miliar, Bitcoin Turun di Bawah USD 108 Ribu

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme