Proyek NEAR Protocol (NEAR) kembali menarik perhatian pasar setelah beberapa minggu mengalami tekanan harga. Berdasarkan analisis terbaru dari Michaël van de Poppe, salah satu analis kripto ternama, token NEAR kini berada di zona akumulasi menarik yang berpotensi memicu lonjakan harga signifikan.
Dalam unggahannya di X (5/11), van de Poppe menyebut bahwa momentum bullish dapat muncul dalam waktu dekat, seiring meningkatnya tren proyek berbasis kecerdasan buatan (AI) dan mendekatnya halving TAO (Bittensor) dalam empat hingga lima minggu ke depan.
Zona Akumulasi Mulai Terbentuk
Menurut grafik yang dibagikan van de Poppe, harga NEAR saat ini bergerak di sekitar area akumulasi kunci yang telah diuji beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir.
Ia menilai area ini sebagai “entry zone ideal” bagi investor jangka menengah, mengingat indikator teknikal menunjukkan potensi pembalikan arah (reversal).
Level resistansi utama yang dia pantau kini berada di zona $2.50 – $2.80, dan jika berhasil ditutup di atasnya, NEAR berpotensi memasuki fase bullish berikutnya.
Integrasi AI Jadi Pendorong Utama
Salah satu faktor kunci yang membuat analis optimis terhadap NEAR adalah perannya dalam ekosistem AI blockchain.
Dengan semakin berkembangnya sektor AI agent dan machine learning on-chain, NEAR memiliki keunggulan dari sisi infrastruktur.
Protokol Nightshade 2.0 yang baru diluncurkan memperkenalkan stateless validation, peningkatan besar dalam efisiensi dan skalabilitas jaringan. Fitur ini memungkinkan AI agents beroperasi di blockchain NEAR dengan latensi rendah dan biaya transaksi minimal.
Selain itu, komunitas menantikan podcast bersama Illia Polosukhin, salah satu pendiri NEAR, yang akan membahas roadmap baru dan arah pengembangan AI di jaringan mereka. Episode ini diyakini dapat meningkatkan awareness dan sentimen positif terhadap NEAR di kalangan investor.
Dampak Halving TAO Bisa Menular ke NEAR
Halving TAO (Bittensor), yang dijadwalkan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang, disebut sebagai pemicu tambahan untuk reli NEAR.
Karena keduanya berada di bawah ekosistem proyek AI terdesentralisasi, efek likuiditas dari kenaikan minat terhadap TAO bisa merembet ke NEAR.
“Dengan momentum AI yang sedang meningkat, $NEAR bisa menjadi penerima efek domino dari reli sektor ini,” ujar van de Poppe.
Beberapa anggota komunitas kripto bahkan menyebut NEAR sebagai “the next undervalued AI infrastructure token” jika tren ini berlanjut.
Potensi Risiko dan Prospek ke Depan
Meski outlook terlihat positif, sebagian pelaku pasar masih berhati-hati. Beberapa skeptis menilai dukungan institusional terhadap TAO bisa mengalihkan perhatian dari NEAR dalam jangka pendek.
Namun bagi investor jangka panjang, harga NEAR yang masih tergolong undervalued dianggap peluang emas sebelum potensi breakout terjadi.
Dengan kombinasi faktor teknikal, momentum AI, dan event halving yang mendekat, NEAR kini menjadi salah satu aset paling diawasi di sektor AI-blockchain menjelang akhir tahun 2025.