Wali Kota Miami, Francis Suarez, mengaku nilai gaji yang ia terima dalam bentuk Bitcoin (BTC) kini telah meningkat hingga 300% sejak pertama kali dibayarkan.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam wawancara dengan Fox Business, di tengah gejolak pasar kripto yang membuat harga BTC sempat turun di bawah US$100.000.
Dapat Gaji Bitcoin Sejak 2021
Suarez mulai menerima sebagian gajinya dalam bentuk Bitcoin pada akhir 2021, saat nilai BTC masih berkisar di US$30.000–64.000.
Langkah tersebut sempat dianggap berani, karena saat itu regulasi aset digital di Amerika Serikat belum sejelas sekarang.
Namun, keputusan itu kini berbuah manis. Dengan harga Bitcoin yang sempat menembus US$120.000, nilai total gaji kripto Suarez meningkat sekitar 300%–400% dari nilai awal.
Meski harga belakangan terkoreksi, ia menegaskan tetap tenang menghadapi volatilitas pasar.
Optimistis dengan Masa Depan Bitcoin
Alih-alih terpaku pada pergerakan harga jangka pendek, Suarez menekankan pentingnya melihat Bitcoin sebagai store of value jangka panjang.
Ia percaya sistem keuangan berbasis kode yang transparan memberi dasar kepercayaan lebih kuat dibanding uang fiat.
Suarez juga menyoroti potensi decentralized finance (DeFi) dan kecerdasan buatan (AI) dalam mengubah sistem ekonomi global.
Ia menilai kombinasi teknologi ini dapat mendorong efisiensi dan memperluas akses keuangan di masa depan.
Dari Gaji Bitcoin ke Ambisi Miami Jadi Kota Kripto
Francis Suarez dikenal sebagai salah satu pejabat publik paling pro-kripto di AS.
Langkahnya mengambil gaji dalam bentuk Bitcoin menjadikannya tokoh simbolis bagi gerakan adopsi aset digital di sektor pemerintahan.
Pada 2021, ia bahkan berupaya menjadikan Miami sebagai “Crypto Capital of America,” dengan mengadakan berbagai inisiatif blockchain dan memperkenalkan token MiamiCoin (MIA).
Meskipun proyek tersebut tidak sepopuler yang diharapkan, pendekatan pro-teknologinya tetap memperkuat citra Miami sebagai kota ramah kripto.