Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

JPMorgan Sebut Bitcoin (BTC) Lebih Murah & Potensial Dibanding Emas

Posted on November 8, 2025

Analis JPMorgan menilai Bitcoin (BTC) masih undervalued dibandingkan emas dan berpotensi naik hingga ke level $170.000 dalam 6–12 bulan ke depan. 

Dalam laporan terbaru, bank investasi asal Amerika Serikat itu menilai harga wajar Bitcoin saat ini lebih tinggi 67% dari posisi pasar sekarang, jika disesuaikan dengan tingkat volatilitasnya terhadap emas.

Bitcoin Disebut Undervalued Berdasarkan Rasio Risiko

JPMorgan menggunakan pendekatan volatility-adjusted comparison untuk menilai keseimbangan antara emas dan Bitcoin. 

Menurut analis, rasio volatilitas antara Bitcoin dan emas kini berada di 1,8 kali, yang berarti Bitcoin dianggap 1,8 kali lebih berisiko dibanding logam mulia tersebut.

Dengan menyesuaikan kapitalisasi pasar berdasarkan rasio itu, JPMorgan menyebut kapitalisasi pasar ideal Bitcoin seharusnya mencapai $2,1 triliun, setara dengan harga sekitar $170.000 per BTC.

Volatilitas Emas Naik, Bitcoin Jadi Lebih Menarik

Kenaikan volatilitas emas dalam reli ke rekor tertinggi pada Oktober lalu justru membuat aset tersebut dinilai lebih berisiko. 

Kondisi ini, menurut JPMorgan, membuat Bitcoin terlihat lebih menarik bagi investor yang mencari alternatif aset penyimpan nilai (store of value) dengan profil risiko yang seimbang.

Meski demikian, analis juga menekankan bahwa perbandingan ini bersifat mekanis, bukan prediksi harga langsung. 

Namun, indikator tersebut menjadi sinyal bahwa Bitcoin masih memiliki ruang apresiasi cukup besar jika pasar kembali stabil dan arus institusional meningkat.

Pandangan Berbeda dari Analis Lain

Berbeda dengan pandangan bullish JPMorgan, sejumlah lembaga riset dan investor institusional justru menurunkan ekspektasi terhadap Bitcoin untuk 2025.

Perusahaan investasi Galaxy Digital, misalnya, memangkas proyeksi harga Bitcoin tahun depan dari $185.000 menjadi $120.000.

Mereka menilai pasar tengah memasuki fase baru yang disebut “maturity era”, di mana partisipasi institusi meningkat, volatilitas menurun, dan pertumbuhan harga tidak lagi seagresif periode 2020–2021. 

Galaxy juga mencatat aksi jual besar-besaran oleh whales yang melepas sekitar 400.000 BTC pada Oktober, yang turut menekan harga.

Bitcoin di Tengah Transisi Pasar

Saat ini Bitcoin masih bergerak di bawah $100.000, sekaligus menembus rata-rata pergerakan 365 hari (365-day MA) untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir. 

Meski tekanan jangka pendek masih terasa, analisis JPMorgan menyoroti adanya potensi pemulihan fundamental jika volatilitas emas tetap tinggi dan likuiditas pasar kripto membaik.

Transisi menuju fase yang lebih dewasa di pasar kripto dengan dominasi ETF, aliran pasif, dan investor institusional dinilai akan menentukan arah Bitcoin dalam jangka menengah.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Bitcoin Membentuk Wedge Menurun yang Melebar pada Grafik 1 Jam, Analis Mengincar Target Terobosan $117.000
  • JPMorgan Naikkan Target Harga Bitcoin ke $170.000 Seiring Pasar Berjangka Stabil
  • SharpLink Transfer 5.284 ETH ke OKX, Saham Anjlok 37%, Investor Pantau Strategi Treasury Jelang Laporan Laba
  • JasmyCoin Targetkan Lonjakan 2.900% karena Struktur Grafik Tetap Kuat
  • Pasar Stablecoin Aptos Melonjak Seiring Akselerasi Adopsi Jaringan

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme