Awal November 2025 menjadi periode kelam bagi industri kripto setelah pasar digital global mengalami penurunan tajam dengan kapitalisasi pasar yang anjlok lebih dari USD 1 triliun. Aksi likuidasi besar-besaran dan perdagangan berleverage tinggi memicu gelombang penjualan aset di berbagai bursa kripto utama.
Menurut data CoinMarketCap (8/11/2025), sejumlah perusahaan blockchain mencatat kerugian belum terealisasi hingga miliaran dolar. BitMine dilaporkan menderita kerugian sekitar USD 2,1 miliar dari simpanan Ethereum, sementara perusahaan publik Strategy yang berfokus pada Bitcoin mengalami penurunan harga saham 53%. Di sisi lain, Metaplanet asal Jepang menanggung kerugian sekitar USD 120 juta, dengan sahamnya jatuh hingga 80% dari puncak tertingginya.
Koreksi besar ini terjadi antara awal Oktober hingga awal November 2025, ketika harga Bitcoin turun ke kisaran USD 100.000, memicu likuidasi posisi panjang senilai lebih dari USD 1 miliar dalam sepekan.
Para analis menilai penurunan ini dipicu oleh kebijakan moneter global yang ketat, aksi ambil untung setelah rekor harga tertinggi, dan struktur leverage rapuh di pasar derivatif. Meski demikian, mereka menegaskan bahwa fundamental aset kripto tetap kuat, terbukti dari arus dana institusional melalui ETF berbasis aset digital yang masih terus masuk.
Koreksi kali ini dipandang sebagai fase penyegaran pasar, bukan awal tren bearish jangka panjang, dan justru berpotensi memperkuat ekosistem kripto dengan menyingkirkan leverage berlebihan serta menegaskan kembali posisi Bitcoin dan Ethereum sebagai fondasi utama pasar aset digital global.