Setelah berminggu-minggu tertekan, Ethereum (ETH) akhirnya mencatat rebound signifikan, naik 5,2 persen dalam sehari dan menyentuh harga US$ 3.460. Tapi di balik kenaikan itu, sejumlah analis memperingatkan jangan terburu-buru senang.
Melansir dari thecryptoupdate.com, lonjakan harga ini bukan didorong oleh minat beli organik, melainkan short squeeze. Untuk diketahui, short squeeze merupakan fenomena pasar di mana trader yang bertaruh melawan ETH (short) terpaksa menutup posisi saat harga naik, dan menciptakan tekanan beli sementara yang bersifat teknis, bukan fundamental.
Menurut data pasar derivatif, lebih dari US$ 133 juta posisi ETH terlikuidasi, yang jadi alasan utama di balik lonjakan harga mendadak ini.
Analis: Ini BIsa Jadi Sinyal Palsu
Analis kripto Ted mengingatkan bahwa reli singkat ini kemungkinan hanyalah ‘false signal‘, atau sinyal palsu dalam istilah teknikal. Ia menyebut struktur pasar ETH masih berat, terbukti dari penolakan berulang di zona resisten antara US$ 3.700 – US$ 3.800.
“Selama Ethereum belum bisa menembus dan mengubah zona itu menjadi support yang kuat, tren utamanya masih bearish,” ungkap Ted.
Zona Krusial
Ted menyebut bahwa support antara US$ 2.900 – US$ 3.200 adalah zona kunci yang harus diamati. Jika ETH mampu bertahan di atas US$ 3.200, ada peluang bagi bull untuk membangun momentum. Tapi jika level ini jebol, resiko koreksi lebih dalam akan meningkat.
Target penurunan selanjutnya bisa menuju US$ 2.800, yang disebut Ted sebagai “lantai teknikal terakhir” sebelum pasar benar-benar kehilangan keseimbangan.
ETH saat ini berada di sekitar US$ 3.446, dan meski kenaikannya terlihat lebih meyakinkan di permukaan, banyak pelaku pasar memilih untuk tidak terburu-buru masuk posisi.
Dalam pasar kripto yang sangat fluktuatif, kenaikan tajam yang tidak didukung oleh volume atau narasi kuat sering kali berakhir sebagai retracement cepat. Dalam situasi ini, pendekatan ‘tunggu dan lihat’ dengan fokus pada level-level teknikal kunci dianggap strategi paling masuk akal.
“US$ 3.200 adalah garis pertahanan terakhir untuk saat ini. Di atasnya, ada harapan. Di bawahnya, pasar bisa kacau,” kata Ted.