Penulis buku bestseller “Rich Dad, Poor Dad”, Robert Kiyosaki kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dalam pernyataan tersebut, ia mengklaim bahwa akan terjadi krisis pasar besar, yang memukul berbagai sektor keuangan.
Sebagai respon, Kiyosaki mengungkapkan strategi portofolionya, termasuk aset yang dibeli dan dijual di tengah kondisi yang menurutnya makin tidak stabil.
Meski kini memegang aset kripto, Kiyosaki menegaskan bahwa emas masih menjadi aset lindung nilai utamanya. Dalam unggahan terbarunya di X, ia menyebut target harga emas ada di level ekstrem, yakni US$ 27.000 per ons, angka yang ia dapat dari pakar emas Jim Rickards.
Saat ini, emas berada di sekitar US$ 4.000 per ons, meskipun sempat mencetak jumlah rekor tertinggi sepanjang masa di tahun 2025.
Untuk perak, Kiyosaki yang juga mengaku memiliki tambang emas dan perak, mematok target di US$ 100 per ons pada tahun 2026.
Masuk ke Ethereum, Targetkan US$ 60.000
Menariknya, meskipun dikenal sebagai pendukung Bitcoin sejak lama, Kiyosaki kini juga masuk ke Ethereum (ETH). Ia menyebut ETH memiliki potensi kenaikan yang lebih besar dibanding BTC dalam jangka panjang.
Berikut prediksi harga dari Kiyosaki:
- Bitcoin (BTC): US$ 250.000.
- Ethereum (ETH): US$ 60.000.
Dengan harga BTC saat ini di kisaran US$ 100.000 – US$ 103.000, target tersebut mencerminkan potensi kenaikan sekitar 150 persen. Namun untuk ETH, yang saat ini diperdagangkan sekitar US$ 3.500, target US$ 60.000 berarti kenaikan lebih dari 1.600 persen.
Jika kedua target tercapai, maka:
- Kapitalisasi pasar ETH bisa menembus US$ 7,2 triliun.
- Kapitalisasi BTC diperkirakan mencapai sekitar US$ 5 triliun.
Dengan asumsi suplai beredar tetap, hal ini akan menjadikan Ethereum sebagai aset digital terbesar di dunia.
Aset Tradisional Dalam Bahaya
Kiyosaki sudah lama memperingatkan soal overvaluasi pasar saham, dan ia kembali mengulangi narasi itu. Menurutnya, banyak aset konvensional saat ini tidak mencerminkan nilai riilnya dan akan terkena dampak besar saat koreksi terjadi.
“Saya lindungi diri dengan emas, perak, dan sekarang kripto. Crash akan datang. Pertanyaannya bukan jika, tapi kapan,” pungkas Kiyosaki.