Altcoin PENGU kembali menarik perhatian pasar setelah volume perdagangannya naik lebih dari 16% dalam 24 jam terakhir.
Aktivitas perdagangan harian kini menembus sekitar $238 juta atau setara Rp3,98 triliun, menandakan akumulasi kuat menjelang potensi breakout besar. Apa saja tandanya?
Harga PENGU di Rp268 Jadi Titik Pengawasan Trader
Harga PENGU saat ini bergerak di kisaran $0.0159 atau sekitar Rp266, mendekati area resistance penting di $0.0165 (sekitar Rp276).
Selama beberapa minggu terakhir, pola pergerakan harga menunjukkan volatilitas makin sempit menandakan sinyal bahwa tekanan jual mulai melemah dan potensi momentum kenaikan sedang terbentuk.
Analis pasar @MuroCrypto menilai struktur teknikal PENGU tampak siap untuk breakout. Jika harga berhasil menembus garis tren turun yang terbentuk sejak awal Oktober, target kenaikan berikutnya diproyeksikan berada di rentang $0.020 – $0.025, setara dengan Rp334 – Rp418 per token.
Zona Akumulasi Semakin Aktif
Data on-chain menunjukkan area $0.0155 – $0.0164 (sekitar Rp259 – Rp274) menjadi zona akumulasi kuat.
Setiap kali harga turun ke rentang tersebut, rebound cepat terjadi, mengindikasikan minat beli yang konsisten. Volume yang meningkat di tengah volatilitas rendah biasanya menandakan fase “penumpukan sebelum lonjakan” dalam analisis teknikal.
Skenario bullish akan dikonfirmasi jika harga berhasil ditutup di atas $0.0165. Namun, jika turun di bawah $0.0154 (sekitar Rp257), konsolidasi bisa berlanjut sementara sebelum arah baru terbentuk.
Komunitas Dorong Sentimen Positif
Selain faktor teknikal, kekuatan komunitas juga memperkuat prospek PENGU. Tim resmi Pudgy Penguins baru-baru ini memposting pengumuman di CoinMarketCap Community yang memicu tren positif dengan tagar #AltcoinSeason, meningkatkan antusiasme trader ritel dan komunitas kripto.
Secara fundamental, PENGU kini memiliki kapitalisasi pasar sekitar $992 juta atau setara Rp16,6 triliun, dengan lebih dari 541.000 holder aktif.
Suplai beredar mencapai 62,86 miliar token dari total 88,888 miliar, menunjukkan distribusi yang luas dan likuiditas yang stabil merupakan dua faktor penting bagi kelanjutan momentum harga.