Indeks Fear & Greed crypto kembali merosot tajam ke level 16, menandai zona extreme fear atau kepanikan ekstrem di pasar aset digital. Angka ini hanya sedikit naik dari level 15 sehari sebelumnya, namun tetap mencerminkan kondisi psikologis pasar yang rapuh dan didominasi ketakutan.
Dalam 24 jam terakhir, pasar kripto menunjukkan pelemahan lanjutan setelah Bitcoin tergelincir dari area kunci dan volume perdagangan terus menipis. Para analis memperingatkan potensi volatilitas liar dalam beberapa hari ke depan.
Ketakutan Ekstrem Makin Dalam
Level Fear Index di kisaran 16 menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku pasar menahan diri, menutup posisi risiko, dan mengurangi eksposur. Data sentimen menunjukkan pelemahan di hampir semua indikator:
- Volatilitas meningkat
- Volume perdagangan melemah
- Dominasi Bitcoin naik akibat arus keluar altcoin
- Sentimen sosial negatif
- Pencarian terkait kripto turun
Kombinasi faktor tersebut mendorong pasar masuk ke fase panik yang biasa terjadi saat tekanan jual meningkat secara mendadak.
Analis: Rebound Singkat Bisa Terjadi, Lalu Koreksi Lagi
Analis pasar kripto Michaël van de Poppe di X memetakan skenario jangka pendek yang kini banyak didiskusikan trader.
Menurutnya, altcoin berpotensi mengalami rebound singkat untuk menguji ulang area resistensi yang terbentuk pada awal Oktober. Namun, ia menegaskan bahwa potensi reli tersebut kemungkinan tidak bertahan lama.
Modelnya memperkirakan pullback lanjutan sebelum pasar memasuki fase pemulihan yang lebih kuat menjelang akhir bulan.
Extreme Fear Kadang Menandakan Area Bawah, Tapi Risiko Tetap Tinggi
Secara historis, zona extreme fear seperti ini sering bertepatan dengan fase akumulasi oleh investor jangka panjang. Namun, pergerakan jangka pendek biasanya tetap kacau dan tidak stabil.
Saat ini, pasar menghadapi kondisi:
- Likuiditas menipis
- Trader ritel panik
- Arus modal institusi melemah
- Sentimen makro masih negatif
Kondisi tersebut membuat pergerakan harga berpotensi liar: volatilitas bisa meningkat setelah setiap pantulan kecil.