Jakarta – Miliarder dan pendiri BitMEX, Arthur Hayes, mengeluarkan peringatan keras kepada para investor untuk segera menarik kepemilikan Zcash (ZEC) dari bursa kripto tersentralisasi (CEX) seperti Binance dan Coinbase. Melalui unggahannya di X pada Rabu (12–13/11/2025), Hayes meminta investor memindahkan aset mereka ke wallet self-custodial demi alasan keamanan.
Peringatan tersebut muncul di tengah volatilitas tajam Zcash, yang dalam 24 jam terakhir melonjak lebih dari 10% dan diperdagangkan di atas USD 537 atau sekitar Rp 8,98 juta, menurut data CoinGecko. Sebelumnya, ZEC sempat anjlok hingga USD 430, turun 30% dari level tertinggi pekan lalu.
Hayes—yang mendapat pengampunan dari Presiden AS Donald Trump awal 2025—mengaku sedang mempertimbangkan menambah kepemilikan ZEC setelah menyoroti pergerakan harganya. Ia menegaskan bahwa menyimpan Zcash di bursa sangat berisiko karena platform tersebut rawan peretasan dan bertentangan dengan sifat anonim ZEC sebagai privacy coin berbasis zero-knowledge proofs.
Sejumlah analis industri kripto mendukung pandangan Hayes. Bursa terpusat diketahui menyimpan data identitas lengkap pengguna, mulai dari nama hingga informasi kartu kredit, sehingga dianggap tidak cocok untuk aset berorientasi privasi seperti Zcash.
Zcash sebelumnya naik tajam di tengah kekhawatiran publik terhadap kemampuan pemerintah melacak aktivitas pengguna Bitcoin yang bersifat transparan. Pendiri AngelList, Naval Ravikant, bahkan menyebut, “Jika Bitcoin adalah asuransi terhadap fiat, maka Zcash adalah asuransi terhadap Bitcoin.”
Ripple Agresif Ekspansi ke Keuangan Tradisional
Di sisi lain, Ripple Labs menegaskan langkah baru untuk memperluas bisnis ke sektor keuangan tradisional, melampaui fokus utama mereka pada kripto dan blockchain. Dalam wawancara dengan CNBC di konferensi Ripple Swell 2025 di New York, CEO Brad Garlinghouse mengatakan Ripple ingin menghadirkan layanan keuangan tradisional berbasis teknologi blockchain.
Selama 2025, Ripple mencatat akuisisi besar senilai hampir USD 4 miliar (Rp 66,7 triliun). Pada April, perusahaan mengakuisisi perusahaan pialang Hidden Road senilai USD 1,3 miliar, dan pada musim gugur membeli perusahaan perangkat lunak keuangan GTreasury lebih dari USD 1 miliar. Ripple juga meluncurkan Ripple Prime, perusahaan pialang OTC aset digital yang mengumpulkan dana USD 500 juta.
Langkah ini mendorong valuasi Ripple mencapai sekitar USD 40 miliar (Rp 667,6 triliun) dan memperkuat ambisi perusahaan menjadi jembatan utama antara teknologi blockchain dan dunia finansial konvensional.