Jakarta – Tether, penerbit stablecoin USDt, melakukan pemindahan lebih dari 37.000 Bitcoin (BTC) senilai sekitar USD 3,9 miliar atau Rp 63,62 triliun pada awal Juni. Langkah ini dilakukan melalui serangkaian transaksi untuk mendukung XXI, platform keuangan berbasis Bitcoin yang dipimpin CEO Strike, Jack Mallers.
Chief Strategy Officer Jan3, Samson Mow, menyatakan bahwa jika transfer tersebut dihitung, maka Tether kini memiliki 4.624 BTC lebih banyak dibandingkan akhir kuartal pertama. “Perusahaan justru meningkatkan kepemilikan bersihnya,” ujar Mow.
CEO Tether Paolo Ardoino membenarkan hal itu, menegaskan bahwa transaksi tersebut murni pemindahan aset, bukan penjualan. “Sementara dunia terus memburuk, Tether akan terus menginvestasikan sebagian keuntungannya ke aset yang aman,” tulis Ardoino.
Saat ini, menurut data BitcoinTreasuries.NET, Tether tercatat memiliki lebih dari 100.521 BTC, dengan nilai sekitar USD 11,17 miliar atau Rp 181,22 triliun, menjadikannya salah satu pemegang korporat Bitcoin terbesar di dunia.