Ethereum (ETH) kembali menjadi sorotan menjelang peluncuran upgrade Fusaka yang dijadwalkan hadir pada 3 Desember 2025.
Pembaruan ini diprediksi membawa perubahan signifikan pada skalabilitas, keamanan staking, dan kenyamanan ekosistem pengembang.
Melansir dari The Motley Fool, sejumlah peningkatan teknis ini dinilai dapat memperkuat posisi Ethereum sebagai jaringan terkemuka di sektor aset kripto.
1. Skalabilitas Rollup Meningkat, Gas Fee Berpotensi Lebih Stabil
Fusaka memperkuat strategi scaling-by-rollups yang selama ini menjadi pilar utama pada Ethereum.
Melalui perubahan pada data availability, jaringan Layer-1 akan mampu menampung data rollup dalam kapasitas yang lebih besar.
Dampaknya, transaksi yang dibundel oleh Layer-2 memiliki ruang lebih luas sebelum dikirim kembali ke L1.
Perubahan ini dinilai penting karena dapat membantu menekan lonjakan gas fee yang sering terjadi ketika aktivitas jaringan meningkat.
Selain itu, penyesuaian pada gas limit dan kapasitas blok juga memberi sinyal bahwa Ethereum sedang mengarah pada throughput lebih tinggi.
Transisi ini menjadi kunci untuk menjaga biaya transaksi tetap terkendali tanpa harus mengorbankan desentralisasi jaringan.
2. Staking Lebih Stabil dan Ramah Validator Baru
Selain peningkatan skalabilitas, Fusaka juga membawa perubahan pada mekanisme staking. Upgrade ini mengurangi kebutuhan hardware bagi validator, yang selama ini menjadi hambatan bagi partisipasi node independen.
Dengan syarat teknis yang lebih rendah, Ethereum membuka peluang bagi lebih banyak validator untuk masuk ke jaringan.
Kehadiran validator baru berpotensi meningkatkan desentralisasi dan mengurangi risiko operasional, terutama ketika jaringan berada dalam beban tinggi.
Meski pertumbuhan jumlah validator bisa menekan yield staking, stabilitas operasional jangka panjang menjadi nilai tambah bagi ekosistem.
Risiko validasi gagal akibat tekanan jaringan juga bisa semakin kecil, sehingga proses staking menjadi lebih andal bagi investor.
3. Developer Punya Alasan Lebih Kuat untuk Tetap di Ekosistem Ethereum
Bagi ekosistem pengembang, Fusaka menawarkan kapasitas data rollup yang lebih besar dan biaya operasi yang lebih kompetitif.
Saat biaya transaksi lebih stabil dan throughput meningkat, pengembang dApp memiliki alasan kuat untuk tetap membangun di Ethereum daripada pindah ke chain lain yang mendorong kompatibilitas Ethereum Virtual Machine (EVM).
Saat developer bertahan, ekosistem aplikasi tumbuh, likuiditas tetap terjaga, dan inovasi makin tinggi.
Di tengah persaingan antar jaringan, kombinasi keamanan Ethereum, dukungan EVM yang familiar, dan peningkatan kinerja Fusaka menjadi paket yang sulit diabaikan oleh komunitas pengembang.