Pergerakan harga Bitcoin kembali memasuki fase yang membuat banyak pelaku pasar waspada. Dalam beberapa hari terakhir, BTC turun hingga menyentuh daerah harga $93,000 dan menghapus seluruh apresiasi sejak awal tahun.
Koreksi ini terjadi ketika sentimen pasar melemah tajam dan indikator psikologis menunjukkan ketakutan ekstrem. Sementara itu, arus keluar besar dari ETF semakin memperlihatkan perbedaan sikap antara investor ritel dan institusi besar.
Namun, di tengah kondisi yang tidak stabil, sejumlah institusi justru memperbesar eksposur mereka terhadap BTC. Situasi ini menimbulkan pertanyaan penting: apakah pasar sedang memasuki bear market atau hanya mengalami penyesuaian sementara?
Kondisi Negatif dan Sentimen Pasar Berdasarkan Berita dan Data Terbaru
Koreksi besar yang terjadi pada Bitcoin beberapa hari terakhir memicu reaksi kuat dari berbagai sisi pasar.
Dari daerah harga tertinggi $126,000 di bulan Oktober, Bitcoin sudah kehilangan hampir 24% sebelum menyentuh daerah harga rendah $93,000.
Penurunan ini cukup signifikan karena langsung menghapus seluruh apresiasi Bitcoin sejak awal 2025, membuat kondisi pasar tampak semakin tertekan.
Sentimen pasar pun bergerak mengikuti pelemahan ini. Indeks Fear and Greed turun hingga angka 10, menandakan ketakutan ekstrem. Perubahan ini cukup drastis jika dibandingkan dengan akhir 2024, ketika indeks sempat mencapai angka 93.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pelaku pasar ritel lebih memilih mundur dan menunggu kepastian daripada mengambil risiko di tengah volatilitas yang meningkat.
Selain sentimen psikologis, kondisi fundamental pasar juga sedang tertekan. ETF Bitcoin, terutama IBIT milik BlackRock, mencatat arus keluar hingga sekitar $2 miliar dalam dua minggu terakhir.
Data dari Farside menunjukkan bahwa ETF tersebut mengalami arus keluar di 9 hari dari dua minggu terakhir, yang menggambarkan bahwa banyak trader jangka pendek memilih mengurangi eksposur.
Namun menariknya, di tengah keluarnya dana jangka pendek, terdapat pertanda berbeda yang muncul dari institusi besar.
Harvard University dilaporkan membeli BTC senilai $442 juta melalui ETF IBIT. Pembelian tersebut bahkan menjadi posisi terbesar dalam portofolio 13F mereka, mengalahkan saham-saham besar lain yang mereka miliki.
Selain itu, data Lookonchain menunjukkan adanya investor besar yang menambah 251 BTC, sehingga total kepemilikannya mencapai 4,169 BTC dengan nilai sekitar $401 juta.
Aksi beli ini memperlihatkan bahwa institusi besar justru melihat koreksi ini sebagai kesempatan menambah posisi, bukan keluar dari pasar.
Pasar derivatif juga terkena dampak besar dari pergerakan harga yang tajam. Likuidasi mencapai lebih dari $510 juta dalam 24 jam, dengan lebih dari 150,000 trader terdampak. Posisi long mencatat kerugian terbesar, membuat tekanan pada pergerakan harga BTC semakin kuat.
Bitcoin sendiri menyumbang lebih dari $41 juta dalam likuidasi posisi long, sementara Ethereum, Solana, XRP, dan Dogecoin juga mencatat nilai likuidasi yang cukup besar.
Selain itu, sentimen makro turut mempengaruhi kondisi pasar. Walau administrasi Presiden Donald Trump mendukung perkembangan industri kripto, ketidakpastian dari perang tarif dan penutupan pemerintah Amerika Serikat selama 43 hari memberikan tekanan pada keseluruhan pasar keuangan.
Kombinasi faktor makro dan tekanan pasar internal membuat Bitcoin bergerak lebih defensif dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Secara keseluruhan, kondisi pasar saat ini memperlihatkan banyak aspek negatif: sentimen melemah, data ETF merosot, likuidasi meningkat, dan pergerakan harga memasuki zona sensitif.
Namun, beberapa institusi besar justru mengambil langkah berbeda dan menambah eksposur mereka. Perbedaan sikap ini menjadi salah satu elemen paling menarik dalam dinamika pasar saat ini.
Analisis Pergerakan Harga Bitcoin
Pergerakan harga Bitcoin saat ini berada di daerah harga yang cukup krusial. Koreksi yang membawa BTC ke daerah harga $93,000 membuat banyak analis memperhatikan apakah batas bawah ini mampu bertahan atau justru membuka jalan ke penurunan berikutnya.
Secara historis, daerah harga ini merupakan salah satu area penting yang sering menjadi daerah harga pantauan pelaku pasar.
Analis KillaXBT menyoroti beberapa daerah harga penting yang perlu diperhatikan. Fokus pertama ada pada $94,100 sebagai daerah harga reaksi awal.
Setelah itu, ada daerah harga pembukaan tahun 2025 di $93,500 yang dianggap sebagai salah satu area dengan minat beli cukup tinggi.
Jika tekanan masih berlanjut, daerah harga $89,000 hingga $91,000 menjadi target pantauan berikutnya. Area ini biasanya menjadi daerah harga di mana banyak trader jangka menengah mulai mempertimbangkan untuk masuk kembali.
Namun, pandangan berbeda datang dari institusi yang memperbesar posisi mereka. Aksi beli Harvard dan investor besar lainnya memberikan pertanda bahwa mereka melihat pergerakan harga saat ini sebagai bagian dari koreksi normal dalam siklus panjang Bitcoin.
Meski pergerakan harga tahunan Bitcoin hanya 2.62%, BTC masih berhasil mencetak rekor tertinggi baru di tahun ini, memperlihatkan bahwa minat jangka panjang masih kuat.
Harga Bitcoin akan kembali stabil hanya jika mampu menguat menuju daerah harga $100,000. Level tersebut juga menjadi batas yang dianggap sebagai konfirmasi pemulihan oleh banyak analis.
Namun sebelum itu terjadi, Bitcoin perlu menunjukkan kemampuan mempertahankan daerah harga $93,000. Selama batas bawah ini bertahan, peluang menuju pemulihan tetap terbuka, meski membutuhkan momentum tambahan dari pasar global atau sentimen positif baru.
Selain itu, pergerakan harga altcoin seperti Ethereum dan Solana yang ikut melemah menambah kompleksitas analisis BTC.
Tekanan yang terjadi secara merata pada pasar kripto dapat menunjukkan bahwa koreksi ini lebih dipengaruhi oleh sentimen makro dan kondisi pasar global, bukan hanya faktor internal Bitcoin.
Pada akhirnya, apakah kondisi saat ini merupakan awal bear market atau hanya fase penyesuaian masih sangat bergantung pada kemampuan Bitcoin mempertahankan daerah harga utama ini.
Jika tekanan terus menurun dan likuiditas pembeli mulai masuk, peluang pemulihan bisa lebih besar. Namun jika BTC turun ke bawah $85,000, banyak skenario pemulihan jangka pendek akan gugur.