Pasar kripto kembali memanas. Bitcoin (BTC) kini tengah berjuang mempertahankan level $104.000 setelah ditolak keras di area $107.000–$108.000. Namun, indikator teknikal MACD memberi sinyal mengejutkan: rebound besar mungkin tinggal hitungan hari.
Bitcoin Gagal Tembus $108.000, Kini Bertahan di $104.000
Setelah reli kuat pekan lalu yang membawa harga ke puncak lokal baru, Bitcoin kini terkoreksi dan berkonsolidasi di sekitar $104.000.
Menurut data Brave New Coin, pada 11 November 2025, harga BTC berada di kisaran $104.342, turun sekitar 2 persen dalam 24 jam terakhir, dengan volume perdagangan lebih dari $74 miliar.
Analis kripto @TedPillows menyoroti area ini sebagai support krusial karena terdapat CME gap yang belum terisi di level tersebut. Menariknya, lebih dari 80 persen CME gap Bitcoin dalam sejarah biasanya terisi kembali, membuat banyak trader bersiap menunggu pantulan harga dari titik ini.
“BTC ditolak dari area $107K–$108K. Support berikutnya ada di $104K, bertepatan dengan CME gap,” ujar @TedPillows.
MACD Cross di Ambang Terjadi, Sinyal Rebound Mulai Nampak
Dilaporkan Brave Newcoin, sementara tekanan jual mulai mereda, indikator MACD di grafik harian memberi harapan baru. Trader populer @AshCrypto mencatat bahwa garis MACD kini hampir menembus garis sinyal dari bawah, sebuah indikasi klasik potensi pembalikan arah bullish.
Data on-chain menunjukkan:
- MACD: -2330.86
- Signal Line: -2221.79
- Histogram: menyempit dari -755.46 (7 Nov) menjadi -109.07
Pergerakan ini menunjukkan momentum bearish mulai melemah, dan biasanya mendahului fase kenaikan baru.
“Jika crossover ini terkonfirmasi, Bitcoin bisa mulai naik lebih cepat dari yang diperkirakan,” jelas @AshCrypto.
CME Gap dan Pola “Tuesday Bounce”: Apakah Sejarah Akan Terulang?
CME gap di sekitar $104.000 kini menjadi fokus utama. Gap ini muncul karena perbedaan jam perdagangan antara pasar kripto 24/7 dan bursa berjangka tradisional di CME. Secara historis, Bitcoin sering kali kembali menguji level gap ini sebelum melanjutkan tren berikutnya.
Beberapa trader juga menyinggung fenomena “Tuesday bounce” — pola di mana Bitcoin kerap memantul naik di awal pekan, meski data historisnya belum cukup kuat. Tetap saja, sentimen pasar saat ini condong ke arah “buy the dip”, terutama jika BTC mampu bertahan di atas $104.000.
Level $108.000 Jadi “Tembok Penentu”: Naik ke $140K atau Turun ke $100K?
Menurut analis teknikal MMBTtrader, $108.000 kini menjadi zona “make or break” bagi Bitcoin. Level ini dulunya merupakan support kuat yang kini berubah menjadi resistance besar, diperkuat oleh descending trendline yang masih menekan pergerakan harga.
“Breakout di atas $108.000 akan menghapus tekanan bearish dan membuka jalan ke target $120.000 hingga $140.000,” ujar MMBTtrader.
Namun, jika BTC gagal menahan support $104.000, risiko penurunan ke level psikologis $100.000 masih terbuka lebar.
Kesimpulan: Saatnya Napas Sebelum Lonjakan Besar?
Dalam beberapa hari ke depan, semua mata tertuju pada dua hal penting: apakah CME gap di $104K akan terisi dan memicu pantulan, serta apakah MACD bullish crossover benar-benar terjadi.
Jika keduanya terkonfirmasi, Bitcoin berpotensi memulai reli baru menuju $120K atau bahkan $140K. Namun, jika support gagal bertahan, pasar bisa menghadapi koreksi lebih dalam ke bawah $100K.
Seperti yang dikatakan MMBTtrader, “Fase konsolidasi ini bisa jadi hanya jeda singkat sebelum Bitcoin meledak naik lagi.”