Harga XRP kembali tertekan meski arus beli jangka pendek terlihat meningkat sepanjang sepekan terakhir.
Data on-chain terbaru menunjukkan bahwa aksi serok dari short-term buyer belum mampu menahan laju penurunan karena tekanan jual dari investor lama justru melonjak signifikan.
Tekanan Jual Naik 77%, Harga Sulit Bangkit
Dalam dua minggu terakhir, perilaku long-term holder menjadi penentu utama arah harga.
Data Hodler Net Position Change mencatat arus keluar besar-besaran dari kelompok pemegang jangka panjang, yang dianggap sebagai “uang sabar” dan biasanya jadi fondasi stabilitas harga.
Pada 3 November, long-term holder melepaskan sekitar 102,5 juta XRP dari wallet mereka.
Angkanya terus meningkat dan mencapai 181,5 juta XRP pada 14 November. Kenaikan 77% ini akhirnya menekan upaya pembeli jangka pendek yang mencoba menahan penurunan.
Transisi antara kelompok pembeli dan penjual ini menciptakan ketidakseimbangan yang kuat. Arus jual dari investor lama jauh lebih besar dari daya beli yang datang dari trader jangka pendek.
Short-Term Buyer Aktif Serok, Tapi Volume Tak Cukup
Meski tekanan jual meningkat, short-term buyer tetap terlihat agresif. Data HODL Waves menunjukkan dua kelompok pembeli aktif:
- Wallet yang memegang XRP 1–3 bulan naik dari 8,94% menjadi 9,17% suplai.
- Wallet 1 minggu–1 bulan melonjak dari 3,74% menjadi 5,53% suplai.
Keduanya menunjukkan pembelian dip secara konsisten sepanjang Oktober hingga pertengahan November.
Namun, posisi mereka belum mampu menyokong harga di tengah keluarnya dana dari investor jangka panjang.
Aliran Dana Negatif: CMF Jatuh ke –0.15
Di sisi teknikal, indikator Chaikin Money Flow (CMF) memperlihatkan pelemahan drastis sejak 10 November.
CMF kini berada di –0.15, menandakan dominasi arus keluar dan minimnya aliran dana segar ke XRP.
Turunnya CMF disertai penembusan terhadap garis tren support, yang biasanya mengindikasikan melemahnya partisipasi investor besar.
Kondisi ini membuat setiap percobaan rebound menjadi tidak konsisten.
Level Harga Kunci XRP yang Perlu Diperhatikan
Dengan kombinasi tekanan jual tinggi dan melemahnya sentimen, XRP berada pada titik kritis.
Saat ini, harga masih kesulitan menembus area $2.26, yang menjadi resistance kuat dari level Fibonacci 0.618.
XRP kini berada di dua level support penting yang menentukan arah pergerakan berikutnya. Support pertama berada di $2.17, yang jika ditembus dapat membuka peluang pelemahan lebih dalam.
Sementara itu, level $2.06 menjadi batas krusial, penurunan di bawah area ini berpotensi menghapus seluruh peluang pemulihan jangka pendek dan memperkuat tekanan bearish.
Sebaliknya, XRP baru menunjukkan tanda pemulihan jika mampu menutup candle harian di atas $2.38, level yang beberapa kali mematahkan upaya bullish.