Probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan FOMC Desember 2025 kembali melemah.
Data terbaru menunjukkan hanya 43,9% investor yang sekarang memperkirakan penurunan suku bunga, turun signifikan dari 67% pada 7 November 2025 menurut CME FedWatch Tool.
Perubahan ekspektasi ini langsung menekan sentimen pasar dan membuat market crypto bergerak defensif.
Komentar Jerome Powell Memicu Keraguan Baru
Keyakinan investor merosot setelah pernyataan Jerome Powell yang menegaskan bahwa penurunan suku bunga Desember “bukan sesuatu yang sudah pasti.”
Nada hati-hati dari The Fed membuat pasar meragukan adanya easing tambahan di akhir tahun, terutama setelah pemangkasan 25 basis poin (BPS) yang sudah dilakukan pada Oktober.
Namun langkah tersebut gagal mengangkat harga crypto karena sudah “fully priced in” oleh pasar.
Peluang rate cut yang melemah memperburuk tekanan harga yang sudah terjadi sejak pertengahan Oktober.
Penurunan likuiditas, melemahnya minat risiko, hingga rotasi dana ke aset berimbal hasil stabil ikut menahan laju kenaikan aset digital.
Selama The Fed belum memberi sinyal jelas terkait kebijakan moneter 2025, volatilitas crypto berpotensi tetap tinggi.
Market Crypto Masuk Fase “Wait and See”
Ekonom terkenal seperti Ray Dalio menilai bahwa pemangkasan suku bunga di tengah harga aset tinggi, pengangguran rendah, dan credit spread ketat merupakan anomali historis.
Ia memperingatkan bahwa kondisi ini berisiko memicu bubble pada aset berisiko bila bank sentral terus menyalurkan stimulus ke pasar tanpa mempertimbangkan ketidakseimbangan struktural.
Hingga The Fed memberi kejelasan baru, market crypto memasuki fase “wait and see”.
Investor kini memantau data ekonomi November–Desember 2025 serta komentar pejabat bank sentral yang dapat mengubah arah kebijakan. Ketidakpastian ini membuat harga crypto sangat sensitif terhadap rilis data makro.