Jakarta – Pasar kripto global kembali tertekan dengan kapitalisasi yang turun 1,68% dalam 24 jam terakhir, berada di kisaran USD 3,13 triliun. Bitcoin (BTC) juga jatuh di bawah USD 92.000 pada Senin, menambah kecemasan pelaku pasar.
Di tengah tekanan tersebut, industri kripto kehilangan salah satu pemain penting. DappRadar, platform analitik dApp yang berdiri sejak 2018, resmi mengumumkan penutupan operasional setelah tujuh tahun beraktivitas. Keputusan ini disampaikan melalui pernyataan resmi pendiri, seperti dilaporkan TheStreet.com pada Rabu (19/11/2025).
DappRadar yang selama ini dikenal sebagai rujukan dalam melacak, mengeksplorasi, dan menganalisis aplikasi terdesentralisasi (dApps), menyatakan bahwa mereka akan menghentikan seluruh layanan, termasuk pelacakan blockchain dan dApp. Perusahaan juga berjanji memberikan pembaruan lebih lanjut mengenai arah organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) mereka ke depan.
Pengumuman tersebut langsung berdampak pada token terkait, RADAR, yang ambruk lebih dari 35% dalam sehari dan diperdagangkan di harga USD 0,0006550. Pendiri DappRadar, Januškas dan Dunica, menegaskan bahwa informasi tambahan mengenai masa depan token akan disampaikan secara terpisah kepada pengguna.
Penutupan DappRadar menambah daftar tekanan terhadap sektor kripto yang saat ini masih berjuang menghadapi penurunan pasar global.