Jakarta – Meski pasar kripto kembali berada di zona merah, perilaku para miner Bitcoin menunjukkan arah berbeda. Dalam tujuh hari terakhir, kelompok penambang tercatat menambah 777 BTC ke dalam cadangan mereka, menandai pergeseran dari aksi jual menuju akumulasi.
Dikutip dari data coinmarketcap, Rabu (19/11/2025), fase akumulasi oleh miner saat harga melemah secara historis sering menjadi sinyal awal market bottom atau periode konsolidasi sebelum pemulihan. Berbeda dari investor ritel, miner memiliki akses ke data jaringan yang lebih dalam, sehingga keputusan mereka untuk menambah kepemilikan sering dianggap sebagai indikator kuat bahwa harga saat ini dinilai menarik.
Laporan CryptoQuant turut memperkuat sinyal tersebut. Analis @Crazzyblockk di platform X menulis, “Transisi dari distribusi ke akumulasi di level harga rendah secara historis mendahului fase stabilisasi.”
Miner diketahui cenderung berorientasi jangka panjang dan memahami biaya produksi Bitcoin, sehingga keputusan mereka untuk membeli atau menahan BTC biasanya dilakukan dengan kalkulasi matang. Peningkatan akumulasi ini juga berpotensi mengurangi tekanan jual di pasar dan menciptakan dasar untuk stabilisasi harga.
Meski tren harga masih bearish, tindakan miner memberikan sentimen berlawanan yang dinilai positif oleh pengamat pasar. Jika tren ini berlanjut, Bitcoin berpeluang memasuki fase pemulihan dalam beberapa pekan hingga bulan mendatang.