Raksasa manajer aset global BlackRock kembali mengguncang pasar kripto setelah melakukan penjualan pada 10.000 Bitcoin (BTC) sepanjang pekan ini, dengan nilai kurang lebih US$ 900 juta. Aksi jual terbesar terjadi pada Kamis (20/11/2025), ketika BlackRock melepas sekitar 4.140 BTC dengan kisaran nilai US$ 356 juta, menurut data dari Thomas Fahrer selaku co-founder HeyApollo ETF Tracker.
Melansir dari finbold.com, penjualan agresif ini terjadi bersamaan dengan salah satu koreksi pasar kripto paling tajam tahun ini, di mana total kapitalisasi pasar anjlok 13 persen dalam lima hari, dari US$ 3,25 triliun (17 November) menjadi US$ 2,83 triliun (23 November).
Bitcoin Anjlok ke US$ 80.000, Terendah Sejak Mei
Bitcoin menjadi korban terbesar dalam tekanan ini. Aset tersebut sempat jatuh ke level US$ 80.000 pada Jumat dini hari, titik terendah sejak Mei, sebelum pulih tipis ke kisaran US$ 82.220. Namun dalam 24 jam, BTC masih mencatat penurunan lebih dari 10 persen, sementara sentimen pasar memburuk drastis. Fear and Greed Index turun ke angka 11, salah satu bacaan terendah tahun ini.
Aksi Jual ini memicu lebih dari US$ 2 miliar likuidasi di pasar derivatif, mayoritas berasal dari posisi long berleverage yang terpaksa ditutup. Akibatnya, minat untuk mengambil resiko menghilang dengan cepat. Funding rate kembali turun dan open interest futures menyusut tajam hanya dalam satu hari.
Bagaimana dengan Analisis Teknikal?
Jika dilihat dari segi analisis teknikal, kondisi Bitcoin tampak tidak lebih baik. Harga menembus beberapa level penting, termasuk support bull market 2025 di kisaran US$ 85.000. Indikator RSI 14 hari turun ke 24,7, level yang menunjukkan kondisi paling oversold sejak bulan Maret. Dengan tekanan makro yang masih kuat, momentum penurunan BTC mendapat sedikit perlawanan dari sisi teknikal.
Di saat yang sama, pelaku pasar kini memperhatikan apakah penguatan dolar Amerika Serikat dan stabilisasi imbal hasil obligasi AS bisa membantu menahan arus keluar ETF Bitcoin.
Jika keduanya mereda, arus modal institusional mungkin mulai kembali dan memberikan penyangga bagi harga BTC. Namun untuk sementara, pasar masih berada dalam fase bertahan, dan penjualan besar dari BlackRock menjadi pemicu tambahan bagi gelombang kekhawatiran yang telah lebih dulu masuk.