Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Analisis Harga XRP: Apakah Institusi Bisa Menyelamatkannya?

Posted on November 22, 2025

XRP sedang berada di salah satu fase paling menentukan dalam beberapa tahun terakhir. Di satu sisi, sentimen institusional semakin menguat setelah peluncuran berbagai produk investasi seperti ETF, yang menegaskan posisi XRP sebagai aset yang relevan bagi lembaga keuangan besar. 

Namun di sisi lain, pergerakan harga dalam beberapa pekan terakhir memperlihatkan tekanan kuat yang membuat para trader mulai khawatir apakah koreksi harga yang terjadi hanyalah fase sementara atau sinyal awal dari perubahan struktur pasar yang lebih dalam.

Di tengah kondisi pasar kripto yang melemah, muncul pula pandangan baru bahwa masa depan XRP mungkin semakin bergeser ke arah kendali institusi. Semua dinamika ini membuat investor bertanya apakah institusi benar benar akan menjadi faktor penentu bagi masa depan XRP.

Sentimen Institusional XRP

Pembahasan mengenai dominasi institusi terhadap XRP kembali mencuat setelah analis dan software engineer Vincent Van Code menyampaikan pandangan cukup kontroversial. 

Menurutnya, menjelang akhir dekade ini, XRP mungkin tidak lagi mudah diakses oleh investor ritel seperti saat ini. 

Ia menilai bahwa XRP perlahan bergerak menuju fungsi aset wholesale, digunakan terutama oleh lembaga keuangan besar untuk kebutuhan settlement, penyimpanan nilai dalam jumlah besar, hingga penyelesaian lintas negara.

Saat ini terdapat sekitar 65.2 miliar XRP yang beredar, sementara total jumlah persediaan XRP berada di angka 100 miliar. Dengan lebih dari 14 juta sudah terbakar, jumlah persediaan yang tersisa menjadi semakin terbatas. 

Van Code berpendapat bahwa sebelum sisa persediaan tersebut masuk ke pasar ritel, struktur distribusinya kemungkinan sudah bergeser, mengarah pada dominasi institusi melalui mekanisme investasi seperti ETF, trust, atau produk terstruktur lain.

Artinya, akses ritel bisa semakin terbatas seiring distribusi persediaan beralih ke entitas berskala besar.

Pandangan itu makin menguat setelah Bitwise secara resmi meluncurkan spot XRP ETF di New York Stock Exchange. ETF tersebut akan diperdagangkan dengan ticker “XRP”, menambah kejelasan bahwa permintaan institusional kini memiliki jalur baru dan lebih terukur. 

Bitwise menyoroti keunggulan XRP dalam biaya transaksi yang rendah, volume tinggi, serta efisiensi jaringan yang telah teruji bertahun tahun. 

Dengan target pasar lintas negara bernilai ratusan triliun dolar, XRP dipandang memiliki posisi unik sebagai aset pendukung settlement global.

Walau demikian, menariknya, peluncuran ETF tidak serta merta mendorong apresiasi harga. Data menunjukkan bahwa dalam tujuh hari terakhir, XRP mencatatkan koreksi harga lebih dari 15%. 

Hal ini menandakan bahwa sentimen institusional belum cukup kuat untuk menahan tekanan pasar secara keseluruhan. 

Namun dalam konteks jangka panjang, keberadaan ETF membuka peluang baru bagi peningkatan permintaan dari manajer aset, desk likuiditas, dan lembaga keuangan lain yang membutuhkan eksposur terhadap XRP.

Dari sisi struktur persediaan, para analis sebelumnya sempat mengkaji bagaimana harga XRP dapat bereaksi jika sebagian besar persediaan berpindah tangan ke institusi. 

Jika sekitar 80% persediaan terserap lembaga keuangan, maka jumlah XRP yang beredar di pasar ritel akan sangat terbatas. 

Kondisi seperti ini secara teori dapat menciptakan dorongan harga signifikan dalam jangka panjang karena persediaan yang semakin ketat. 

Van Code sendiri tidak memberikan proyeksi harga, namun implikasinya jelas, yaitu konsentrasi persediaan yang tinggi di tangan institusi dapat mengubah dinamika harga XRP secara struktural.

Dengan kata lain, masa depan XRP mungkin akan dibentuk oleh dua kekuatan. Pertama, fungsi XRP sebagai aset settlement bagi industri keuangan global. 

Kedua, pengaruh institusi terhadap persediaan dan arus modal. Apakah perubahan itu menguntungkan investor ritel atau justru membatasi peluang mereka, ini masih menjadi perdebatan terbuka. 

Namun jelas bahwa dominasi institusi akan semakin besar dalam beberapa tahun ke depan.

Analisis Harga XRP

Sementara sentimen institusional berkembang, pergerakan harga XRP saat ini justru menunjukkan tekanan kuat. 

Harga telah menyentuh daerah harga $2 setelah mengalami koreksi mingguan lebih dari 16%. Kondisi pasar kripto secara keseluruhan juga sedang melemah, dengan indeks Fear and Greed turun ke angka 15, memperlihatkan rasa takut yang semakin dalam di kalangan investor.

Volatilitas meningkat, terlihat dari kenaikan volume perdagangan harian sebesar 27%, yang mencerminkan peningkatan aktivitas di tengah tekanan jual. 

Meski ETF XRP baru saja diluncurkan di Amerika Serikat, arus modal belum memberi dorongan positif untuk mengimbangi koreksi harga.

Tekanan lain muncul dari kontrak berjangka XRP. Open interest atau nilai posisi terbuka kini berada di titik terendah sejak November tahun lalu. 

Kondisi ini biasanya menggambarkan menurunnya minat dari trader derivatif, yang berarti ketidakpastian atau kurangnya keyakinan akan potensi apresiasi harga dalam jangka pendek.

Secara teknikal, XRP sempat memantul dari garis tren yang selama ini menjadi penahan koreksi harga. Namun pergerakan tersebut belum memberi pertanda pemulihan yang kuat. Jika tekanan berlanjut, ada potensi harga kembali menguji daerah harga $1.95 sebagai penahan awal. 

Jika penahan ini ditembus, daerah harga berikutnya berada di sekitar $1.92 hingga $1.88. Lebih jauh dari itu, $1.84 menjadi area penting untuk menghindari koreksi harga yang lebih dalam menuju $1.80.

Sebaliknya, untuk membuka peluang pemulihan jangka pendek, XRP perlu kembali bergerak di atas daerah harga $2.05. Dari sana, barulah ada kesempatan menuju $2.08 dan $2.12. 

Namun melihat kondisi pasar saat ini, tekanan jual masih mendominasi dan potensi pemulihan masih bergantung pada apakah trader dapat mempertahankan harga di atas $2.

Dengan kata lain, meski struktur jangka panjang terlihat menarik karena faktor institusional, kondisi jangka pendek masih penuh tekanan. 

Para trader harus tetap waspada pada pergerakan harga di daerah harga $2 karena area ini menjadi titik penentu apakah koreksi harga akan meluas atau mereda.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • SEI Mendapatkan Momentum Seiring Meningkatnya Antusiasme Altseason
  • Solana Hadapi Penurunan Pasar yang Tajam karena Para Pedagang Mengawasi Support Utama
  • Altcoin Menandakan Kenaikan Multi-Tahun Terhadap Bitcoin
  • Monero XMR Incar Resistensi $470 Seiring Akumulasi Multi-Tahun yang Menguat
  • Dogecoin Anjlok 5 Persen Usai Data Tenaga Kerja AS Bikin Pasar Panik

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme