Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan pola pergerakan yang kontras antara sesi Amerika Serikat (AS) dan Asia.
Sepanjang November, harga BTC cenderung tertekan saat pasar AS dibuka, sementara sesi Asia justru mengangkat kembali harga yang jatuh.
Perbedaan sentimen regional ini semakin kuat setelah tekanan jual dari AS mendorong penurunan leAsia Menyerap Jualan dan Angkat Harga Kembali
Berbeda dengan AS, sesi Asia menunjukkan pola membeli saat harga melemah. Banyak trader di kawasan Asia-Pasifik justru memanfaatkan koreksi untuk mengakumulasi BTC.
Aktivitas beli rutin ini menjadi faktor yang memulihkan harga setiap kali pasar Amerika selesai menekan. Pola “AS jual, Asia beli” muncul hampir seperti siklus harian.
Ketika volume besar dari AS memicu penurunan, likuiditas Asia kemudian menyerap tekanan tersebut dan mendorong harga kembali stabil.
bih dari 20% dalam bulan tersebut.